Proyek Bendungan Bulango Ulu Karya Brantas Abipraya Ditargetkan Selesai 2024

Selasa, 13 Februari 2024 | 12:04 WIB
Proyek Bendungan Bulango Ulu Karya Brantas Abipraya Ditargetkan Selesai 2024
Bendungan Bulango Ulu. (Dok: Brantas Abipraya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) telah memulai pembangunan Bendungan Bulango Ulu sejak 2019 lalu. Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan bendungan yang terletak di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, Desa Mongolingo, dan Desa Owata di Kecamatan Blango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo itu ditargetkan ramupun tahun 2024 ini. 

Direktur Operasi I Brantas Abipraya meyakini, Bendungan Bulango Ulu dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Gorontalo. Diantaranya sebagai penyuplai air irigasi lahan seluas 4.193 hektare.

"Dan mampu menyuplai air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detiknya,” ujar Muhammad Toha Fauzi dalam keterangan persnya pada Selasa, (13/2/2024).

Toha menjelaskan, saat ini Brantas Abipraya tengah mengebut pekerjaannya, agar manfaatnya  dapat segera dirasakan masyarakat. Adapun kapasitas tampungnya mencapai 84,10 juta meter kubik sehingga diharapkan dapat memenuhi tiga Daerah Irigasi (DI), mulai dari DI Alale, DI Lomaya, serta DI Pilohayanga. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat meningkatkan intensitas tanam mereka.

Baca Juga: Komitmen Implementasikan TJSL, Kilang Pertamina Internasional Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran

Bendungan Bulango Ulu ini dibangun memakai tipe urugan batu dengan inti tegak dengan luas genangan hingga 614,72 hektare. Selain dapat menyuplai air irigisi, bendungan ini juga dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Bolango sebanyak 403,31 m3 per detik. Diketahui juga bahwa bendungan ini nantinya dapat mereduksi banjir sebesar 85,38 persen. Sedangkan untuk sumber air yang ditampung sendiri dari DAS Bolango dengan luas 243,19 kilometer persegi.

Tak hanya itu, bendungan ini juga nantinya berpotensi sebagai  pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 4,96 Megawatt serta dapat bermanfaat sebagai penyuplai air baku yang bisa menghasilkan 2,2 meter kubik perdetik.

Memiliki peran penting sebagai pencegah atau pengendali banjir, irigasi persawahan, hingga sarana pendukung untuk pembangkit listrik layaknya PLTA, bendungan menjadi salah satu infrastruktur yang memiliki andil besar bagi lingkungan. yang nantinya berpotensi menjadi pariwisata bahkan sarana olahraga air.

Dikenal sebagai BUMN Karya champion dalam pembangunan bendungan, PT Brantas Abipraya (Persero) raih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pekerjaan pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Adapun raihan dua MURI tersebut atas Pengerjaan Galian Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan Pengerjaan Galian Terowong Spillway Terlebar.

“Raihan MURI ini tentunya akan memberikan motivasi kepada Brantas Abipraya untuk terus dan lebih keras lagi, lebih cerdas lagi dalam berkarya membangun negeri,” tutup Toha.

Baca Juga: Brantas Abipraya Tingkatkan Infrastruktur Jalan di IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI