Kemnaker Bakal Bangun Smart Training Center di Batang

Selasa, 13 Februari 2024 | 09:42 WIB
Kemnaker Bakal Bangun Smart Training Center di Batang
Lahan yang nantinya akan digunakan untuk membangun Smart Training Center Batang. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan membangun smart training center di Batang. Hal ini dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menjelaskan, kehadiran KITB dan BIP berpotensi menciptakan lapangan kerja. Untuk bisa masuk dalam dalam pasar kerja tersebut, masyarakat sekitar harus memiliki kompetensi berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan begitu, masyarakat Batang tidak hanya sekadar menjadi penonton, melainkan bisa terlibat dalam pasar kerja tersebut.

"Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya," kata Caswi dalam keterangannya pada Selasa, (13/2/2024).

Caswi menjelaskan, pembangunan training center tersebut memiliki konsep smart and green. Training center berkonsep futuristik itu akan dibangun di atas lahan seluas 7 ha di Kecamatan Kandeman, Batang, tepat di samping exit tol Kandeman. Awalnya, lahan itu merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun kini milik Kemnaker usah dihibahkan.

Baca Juga: Indonesia dan Yordania Kembali Jajaki Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Berharap Segera Bisa Direalisasikan

“Saat ini perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan. Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain untuk memenuhi kebutuhkan industri jangka pendek, smart training center ini juga diorientasikan untuk mempersiapkan talenta dalam menyambut future job dan industri berbasis teknologi di masa depan.

Beberapa kejuruan yang direncanakan antara lain kejuruan garmen dan fashion technology, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi, otomasi industri/mekatronik woodworking, smart building and Infrastructure, otomotif kendaraan listrik, green energy, healthy food and beverage, artificial Inteligent, bahasa, dan lain-lain.

Secara administratif, training center ini akan menjadi Satuan Pelayanan di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Di samping training center di lahan itu juga direncanakan akan dibangun Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri.

Dengan adanya berbagai akses penguatan SDM ini, Caswi menyebut bahwa training center ini juga akan menjadi pusat pelayanan ketenagakerjaan dalam suatu ekosistem yang terintegrasi. Selain pelatihan, tempat itu juga akan menjadi pelayanan sertifikasi, informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, pelayanan K3, serta jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Juga: Debat Baru Mulai, Cak Imin Langsung Ngegas, Singgung Luas Lahan Prabowo

"Terobosan ini akan kami jadikan sebagai benchmark integrasi antara training center dengan Balai K3. Ini merupakan langkah nyata untuk memastikan agar warga lokal tidak jadi penonton," lugasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI