Produsen Alat Rumah Tangga dan Mainan Ini Resmi IPO, Laba Bersih Naik 458%

Senin, 12 Februari 2024 | 18:47 WIB
Produsen Alat Rumah Tangga dan Mainan Ini Resmi IPO, Laba Bersih Naik 458%
ILustrasi. PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE) emiten produsen alat rumah tangga hingga mainan secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Senin (12/2/2024).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE) emiten produsen alat rumah tangga hingga mainan secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Senin (12/2/2024).

Melalui Penawaran Saham Perdana (IPO), LIVE menawarkan hingga 808.350.000 saham, setara dengan maksimum 17,6% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Menurut prospektusnya, perusahaan yang dimiliki oleh Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto ini menetapkan kisaran harga IPO sebesar Rp 148 per saham, dengan tujuan mengumpulkan maksimum Rp 119,6 miliar dana segar.

“Sepanjang tahun 2022, Homeco mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 86,53% dengan pencapaian laba bersih sebesar 458%. Manajemen merasa pencapaian ini merupakan momen yang tepat bagi perusahaan melakukan penawaran umum (IPO)," kata Komisaris Utama LIVE, Sjamsoe di Gedung BEI, Jakarta.

Baca Juga: Kim Seolhyun Ungkap Hobi Ekstrem dan Rahasia Kulit Cantik di 'I Live Alone'

Antisipasi tingginya minat pasar terhadap saham LIVE menciptakan kesempatan emas bagi para investor untuk meraih potensi keuntungan. "Manfaatkan peluang ini pada tanggal 12 Februari 2024, dan dapatkan potensi pengembalian investasi yang menguntungkan." katanya.

Selain itu, perusahaan berencana untuk mengalokasikan Opsi Saham Karyawan, menawarkan hingga 8.350.000 saham biasa, yang mewakili 1,0330% dari IPO, kepada karyawannya melalui program Penyediaan Saham Karyawan (ESA).

Untuk memfasilitasi tindakan korporasi ini, PT Binaartha Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Peroleh dana dari IPO setelah dikurangi biaya penerbitan, ditujukan utamanya untuk membiayai ekspansi perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagang dan membiayai operasional perusahaan.

Selain itu, dana dari IPO juga digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan yang telah jatuh tempo.

Baca Juga: Potensi Rusuh Pemilu Bikin Perusahaan Ogah IPO? Begini Kata Analis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI