Pedagang Pasar: Harga Beras Tak Jelas, Premium Tembus Rp 18.500 per Kg

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 10:49 WIB
Pedagang Pasar: Harga Beras Tak Jelas, Premium Tembus Rp 18.500 per Kg
Pekerja terlihat mengangkat beras jenis medium di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga beras makin tidak jelas jelang penyoblosan pemilihan umum atau Pemilu. Ikappi mendapat laporan harga beras alami kenaikan secara drastis.

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Renaldi Sarijowan mengatakan, beras premiun telah menyentuh harga yang melebihi dari harga eceran tertinggi (HET).

"Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyebutkan Harga beras kini semakin tak jelas. Kami mendapati laporan untuk harga beras medium terkerek di Rp 13.500 per kilo sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kilo," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/4/2024).

Baca Juga
Bukan Karena Jelang Nyoblos, Bapanas Ungkap Penyebab Sebenarnya Harga Beras Terus Naik

Baca Juga: Bukan Karena Jelang Nyoblos, Bapanas Ungkap Penyebab Sebenarnya Harga Beras Terus Naik

Menurut Renaldi, terdapat beberapa persoalan yang membuat harga beras yang tak kunjung menyentuh HET ini. Pertama, dia menilai pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam tahun 2022 sampai saat ini. Sehingga produktivitas beras kita datanya simpang siur.

"Kedua kami mendorong agar sinkronisasi data antara beras yang di sebarkan di masyarakat di gunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga dipasar tidak tinggi," jelas dia.

Renaldi meminta, agar pemerintah berhati-hati dengan lonjakan beras dan sulitnya beras di dapati di pasar tradisional. Hal ini penting, tambah dia, sebab ini momen politik, sehingga banyak beras yang di ambil diluar pasar tradisional atau produsen besar.

"Ini yang harus di jaga oleh pemerintah untuk ke depan," pungkas dia.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah kenaikan harga beras bukan karena periode pencoblosan pemilihan umum (Pemilu). Dia juga menampik naiknya harga beras karena periode libur panjang peringatan Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2575 Kongzili

Baca Juga: Indonesia Krisis Beras! Bapanas Akui Kekurangan 2,4 Juta Ton

Menurut dia, kenaikan harga beras ini disebabkan pasokan yang minim. Dalam hal ini dirinya tengah menggelontorkan pasokan ke pasar-pasar.

Baca Juga
Indonesia Krisis Beras! Bapanas Akui Kekurangan 2,4 Juta Ton

Berdasarkan data panel harga Bapanas harga beras semua jenis kompak naik di mana Beras Premium dibanderol seharga Rp 15.920 atau naik 1,86 persen. Sedangkan, harga beras medium sebesar Rp 13/840 atau naik 0,95 persen.

"Bukan pengaruh pencoblosan (kenaikan harga beras). Kita sedang penuhi market," ujar Arief seperti dikutip dari Antara, Senin (12/2/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI