Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan telah buka suara terkait isu dirinya akan membubarkan BUMN dan diganti menjadi koperasi. Anies mengatakan hal itu sebagai fitnah.
"Yang ingin saya sampaikan itu tidak benar. Itu fitnah, fitnah yang tidak masuk akal," kata Anies Selasa (6/2/2024).
Pernyataan itu disampaikan Anies saat menghadiri acara Desak Anies di Semarang pada Senin (5/2/2024) malam. Anies mengatakan ide untuk membubarkan BUMN untuk diganti koperasi merupakan sesuatu yang mustahil.
"Jadi ketika itu kemudian Pak Menterinya yang ngomong loh, Pak Menterinya memang nggak berpikir kritis gitu?," ujarnya.
Anies mengatakan perlu ada pembaharuan dalam tata kelola BUMN. Dia menekankan fungsi BUMN sebagai salah satu alat dalam pembangunan negara.
"Kami ingin tegaskan BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan, satu namanya birokrasi, satu namanya korporasi. Yang birokrasi itu badan, dinas itu birokrasi yang kedua namanya korporasi BUMN, BUMD, keduanya punya tugas melakukan pembangunan. Jadi Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung untuk negara, negara tidak bekerja untuk mencari untung," jelasnya.