Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mohammad Mahfud MD menegaskan program insentif bagi guru ngaji berlaku untuk semua agama di Indonesia. Yakni, Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Hal tersebut dikatakannya saat Mahfud MD bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo di Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Nanti, akan didaftarkan semua guru agama di Katolik, Hindu, budha, kalau ada yang seperti madrasah, misalnya sekian jam sehari itu, berapa hari, dihitung saja," ujarnya ditulis Rabu (7/2/2024).
Mahfud menjelaskan dirinya bersama Ganjar Pranowo berkomitmen menyejahterakan guru agama dengan memberikan honorer tetap.
Baca Juga: Program Internet Gratis Diragukan, Sosok Ini Bandingkan dengan Era Megawati
"Kesejahteraan guru ngaji jadi program kami. Jadi, guru ngaji itu banyak sekali orang ngajar di Madrasah-masjid mencetak orang pintar tapi gajinya nggak ada yang ngurusin," tuturnya.
Mahfud mengatakan dengan insentif tersebut, guru agama makin diperhatikan dan makin bersemangat mencerdaskan anak bangsa.
Jadi, kami memprogramkan untuk memberi honorarium yang ketat kepada guru ngaji agar ada bekal untuk hidup sehari-hari sehingga mengaji tidak gratisan, tetapi juga ada honor yang layak. Kami sediakan," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Eks menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) tersebut disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Darussalam Tegal Rejo KH Mukhsin Ali dengan prosesi penyematan serban motif merah putih.
Tak disangka, sekitar 1.200 santri, kiai kampung, ustaz, ulama, tokoh agama sangat antusias atas kedatangan eks ketua Mahkamah konstitusi (MK) itu.