Kemnaker Buka Fasilitas Magang ke Jepang dan Bantuan Modal untuk Buka Usaha di Tanah Air

Rabu, 07 Februari 2024 | 13:31 WIB
Kemnaker Buka Fasilitas Magang ke Jepang dan Bantuan Modal untuk Buka Usaha di Tanah Air
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, baru-baru ini. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuka fasilitas magang ke Jepang dan bantuan modal untuk membuka usaha di Tanah Air. Bantuan modal diberikan bila pekerja telah menyelesaikan program pemagangan.

Hal ini diungkapkan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, dalam Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Berbasis Desa, Batang, Jawa Tengah.

"Dengan magang di negara maju seperti Jepang, anak-anak muda kita dapat belajar kemajuan teknologi, untuk selanjutnya dibawa kembali ke Tanah Air dan memajukan daerahnya," katanya, Jateng, beberapa waktu lalu.

Caswi menambahkan, selain mendapat keterampilan, para alumni magang ke Jepang juga akan diberikan stimulus agar dapat mengembangkan wirausaha ketika pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Donor Darah dalam Rangka Menyambut HUT DWP dan Hari Ibu ke-95

"Setelah menjalani magang di Jepang selama 3 hingga 5 tahun, para peserta akan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi pengusaha. Oleh karenanya, dalam program magang ke Jepang, hasil kerja sama antara Kemnaker dan IM Japan, peserta akan diberikan stimulus berupa Dana Usaha Mandiri yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha sekembalinya ke Indonesia,"ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali. Selain peningkatan SDM, tujuan program pemagangan luar negeri adalah untuk mencetak pengusaha yang memiliki keterampilan dan standar tinggi.

"Kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kemnaker RI dengan Jepang adalah bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan SDM Indonesia. Selama 31 tahun ini, lebih dari 100 ribu angkatan kerja telah mendapatkan manfaat dari program ini, yang tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan teknis tetapi juga peningkatan soft skills," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI