Selain di Sentul, perusahaan juga akan melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali.
IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang sudah ada di sekitar New Kuta Golf Bali.
"Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini agar bisnis IGR bisa sustain. Kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja di masa mendatang," jelas Darma.
Pria berusia 25 tahun tersebut tengah berupaya mewujudkan visi Intra GolfLink Resorts, yakni menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dan properti terpadu dan inovatif di Tanah Air.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kawasan yang bisa menjadi destinasi wisata berkualitas dengan fasilitas hotel, arena olahraga dan pusat rekreasi yang beragam sehingga bisa mendatangkan turis, baik lokal maupun asing.
Perusahaan juga mengutip data Persatuan Golf Indonesia (PGI) yang menyebut pemain golf di Indonesia meningkat usai pandemi covid-19. PGI mencatat ada peningkatan rata-rata sekitar 40 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Oleh karena itu, Darma dan IGR berani mengucurkan dana besar untuk membangun lapangan golf baru di Sentul, Bogor. Lapangan golf anyar itu akan berdiri di atas lahan seluas 70 hektare dan menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993.
Ia menyebut lokasinya sekitar 9 kilometer dari Palm Hills Golf. IGR mengusung konsep 'Golf and Active Lifestyle Ecosystem', di mana akan dibangun juga 13 cluster residensial di atas lahan golf tersebut hingga 2027 mendatang.
Selain di Sentul, IGR bakal mengembangkan aset perusahaan di Bali. Mereka akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan merevitalisasi hotel serta villa di sekitar New Kuta Golf Bali.
Baca Juga: Indonesia Kalah Saing! Vietnam Jadi Primadona Baru Investor, Apa Rahasianya?