Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menepis pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan isu mundur.
Menko Airlangga mengklaim jika Sri Mulyani ingin mundur pasti dirinya juga diberi tahu, karena merasa kawannya.
"Saya yakin nggak (bicara mundur), karena Bu Sri Mulyani kawan saya," kata Airlangga, ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Ketua Umum Partai Golkar ini juga meyakini bahwa Sri Mulyani akan setia dengan Presiden Jokowi hingga masa baktinya selesai pada Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga: Para Menteri yang Diisukan Mundur Ditakut-takuti Masalah Hukum
"Tidak (akan mundur), maju terus!," tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan Megawati dan Sri Mulyani merupakan sesuatu yang rutin dilakukan, mengingat keduanya adalah Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, kata Hasto, pertemuan itu juga membahas situasi bangsa dan negara.
"Tentu saja, juga berbicara tentang kondisi bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal. Itu merupakan hal penting," kata Hasto ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Hasto enggan menjelaskan isi pembicaraan Megawati dan Sri Mulyani. Ia hanya memastikan keduanya sama-sama menjunjung tinggi kepentingan rakyat.
Baca Juga: Kena Ulti Kaesang Soal Korupsi Bansos Pandemi, Hasto Balik Serang Lewat Dana Kampanye dan Baliho PSI
"Ya, saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan Bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran di setiap Kementerian dipotong 5% untuk elektoral. Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar," tuturnya.