Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengimbau petani bisa menggunakan pupuk organik agar hasil pertanian bisa optimal. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia menyediakan pupuk organik dan hayati seperti Phonska Alam.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi menjelaskan, penggunaan pupuk organik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian. Baik dari segi kualitas maupun jumlah produksi.
Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memiliki efek mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta berperan dalam meningkatkan kesehatan lahan pertanian secara berkelanjutan.
"Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan. Sehingga, kami percaya bahwa dengan menyediakan berbagai pupuk organik bagi pertanian yang sehat, mampu mencapai ketahanan pangan Indonesia," ujar Rahmad seperti yang dikutip, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Menteri Pertanian: Panen Jagung Food Estate Gunung Mas 6,5 Ton per Hektar
Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Anak Muda Bikin Inovasi Canggih di Sektor Pertanian
Dalam kesempatan ini, Pupuk Indonesia bersama PIKA meninjau produk beras organik kelompok tani serta melakukan penaburan pupuk NPK Phonska Alam yang terbuat dari bahan-bahan mineral alam yang dapat digunakan dalam sistem pertanian organik secara seremonial bersama perwakilan Kartini Tani Desa Mulyaharja, Bogor.
Pupuk NPK Phonska Alam ini memiliki kandungan hara N, P, dan K yang mudah larut, seimbang, dan terstandar sehingga kualitas terjamin.
Selain mendukung penggunaan pupuk organik, Pupuk Indonesia juga mengajak perempuan terlibat secara lebih aktif ke dalam industri pertanian agar dapat meningkatkan keragaman perspektif dan ide dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan.
Menurut data BPS 2023, jumlah petani perempuan Indonesia tercatat sebanyak 4,2 juta orang atau mencapai 14,4% dari total petani Indonesia sejumlah 29,3 juta orang. Jumlah ini dianggap bisa memberi dampak yang signifikan bila diberdayakan secara maksimal. Itulah sebabnya inisiatif Kartini Tani Indonesia dirancang Pupuk Indonesia untuk memaksimalkan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm.
Baca Juga: Diserang Soal Pupuk, Gibran Jawab Perusahaan yang Dikawal Bahlil di Fakfak
Di samping itu, sektor peternakan, perkebunan, pengembangan hortikultura, dan tanaman pangan, juga diharapkan dapat berjalan lebih komprehensif.
"Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan melalui langkah-langkah konkret yang mencakup penguatan kelembagaan, pengembangan agribisnis, peningkatan kompetensi, dan digitalisasi usaha pertanian secara berkelanjutan. Pupuk Indonesia akan melakukan implementasi program ini secara bertahap hingga Desember 2024 dengan membentuk Kartini Tani di berbagai daerah, memberikan usulan pengembangan usaha tani, mengadakan pelatihan on site, pendampingan usaha tani, jambore Kartini Tani, hingga melakukan evaluasi," kata Rahmad.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Benih Baik untuk menjalankan inisiatif Kartini Tani Indonesia. Komitmen bersama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran perempuan sebagai penggerak industri pertanian berkelanjutan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia dan Andy F Noya, CEO Yayasan Benih Baik Indonesia di Desa Mulyaharja, Bogor, Jawa barat (3/2/2024) dengan disaksikan langsung oleh Ketua PIKA-PI Grup, Tata Rahmad Pribadi dan perwakilan kelompok tani.
Ketua PIKA-PI Grup, Tata Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa PIKA-PI Grup senantiasa mendukung Pupuk Indonesia dalam memajukan industri pertanian nasional.
"Kartini Tani Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada industri pertanian Indonesia. Lebih dari itu, semoga melalui inisiatif ini, semakin banyak perempuan hebat yang tergerak untuk mengambil peran aktif dalam membangun industri pertanian Indonesia. Karena kami percaya bahwa dengan adanya keterlibatan perempuan, kemajuan berkelanjutan industri pertanian akan dapat terwujud," pungkas Tata.