Heboh Perusahaan BUMN Mau jadi Koperasi, Pengamat: Langkah Tidak Logis

Senin, 05 Februari 2024 | 12:13 WIB
Heboh Perusahaan BUMN Mau jadi Koperasi, Pengamat: Langkah Tidak Logis
Ilsutrasi. Isu yang menyebut perusahaan BUMN mau dijadikan koperasi dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tak logis.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu yang menyebut perusahaan BUMN mau dijadikan koperasi dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tak logis.

Wacana ini pertama kali digaungan oleh Timnas Amin (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01.

Sekretaris Jenderal Pusat Studi dan Pengembangan Perkoperasian Indonesia (PSPPI) Rio Chaniado Anggara tak setuju dengan wacana tersebut, dia bilang hal itu tak logis.

"Langkah itu tidak logis karena yang seharusnya adalah menyinergikan peran koperasi dan BUMN, bukan mengubah BUMN menjadi koperasi karena keduanya merupakan lembaga yang berbeda baik dari segi struktur kepemilikan, skema bisnis, legal dan tujuan pendirian," kata Rio dalam keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Timnas AMIN Usul BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir: Bakal Bikin Banyak Pekerja Nganggur

Dirinya setuju bahwa sistem koperasi di Tanah Air harus diperbaiki, namun dia tak sejalan soal perusahaan BUMN dijadikan koperasi.

"Kita harus mengakui bahwa banyak koperasi-koperasi yang bermasalah dan merugikan anggota, bahkan negara hingga triliunan. Seperti Indosurya misalnya. Jadi sebaiknya, jangan menambah permasalahan baru dengan ide menjadikan BUMN yang saat ini sangat profesional pengelolaannya, menjadi koperasi," ujarnya.

Menurutnya dia perusahaan BUMN saat ini sudah menajalankan visinya menjadi agen perubahan, hal itu terbukti dari peran BUMN dalam membantu masyarakat saat Pandemi Covid-19.

"Saat semua mesin-mesin ekonomi tidak bergerak, BUMN sudah membuktikan diri menjadi garda terdepan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional yang pada akhirnya menjadikan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di Kawasan pada saat pandemi," imbuhnya.

BUMN dinilai sebagai salah satu pilar agar sistem ekonomi Indonesia berjalan seimbang sehingga keberadaannya sangat penting dan tidak bisa dihapus. BUMN juga berperan sebagai agen pembangunan bagi perekonomian masyarakat, utamanya sebagai tulang punggung bagi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pupuk, sembako, listrik dan BBM.

Baca Juga: Banyak Komisaris BUMN Resign Usai Dukung Capres-Cawapres, Kenapa Erick Thohir Tak Mundur?

"Lebih baik kita bersama-sama membenahi tata kelola koperasi di Indonesia sehingga keduanya dapat berjalan beriringan untuk memajukan ekonomi Indonesia dan menyejahterakan masyarakat sesuai dengan ranahnya masing-masing," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI