Suara.com - Silaturahmi Presiden Joko Widodo bersama nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi momen tak terlupakan bagi 5.000 nasabah Mekaar Wonogiri.
Mereka mendengarkan dengan seksama pesan mujarab Jokowi tentang semangat, disiplin dan kerja keras serta optimisme atas daya saing produk UMKM Indonesia khususnya nasabah produk nasabah Mekaar. Acara ini berlangsung di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (1/2/2024).
"Ada tas yang harganya Rp 100 juta, ini Rp 50 ribu. Artinya barang ini bisa bersaing apabila dibandingkan dengan tas yang sama dengan negara-negara lain, ngoten lho (begitu lho). Desainnya bagus, garapannya juga saya lihat juga halus, harganya bersaing, Rp 50 ribu," tutur Jokowi sambil memamerkan produk salah satu nasabah PNM Wonogiri.
Sedikit konteks, produk lokal buatan tangan manis ibu-ibu nasabah ini nampak sederhana. Memanfaatkan sumber daya alam yang berada di daerah setempat, bahan mentahan itu dapat disulap menjadi berbagai produk yang ciamik.
Baca Juga: Sejumlah Rektor Beri Dukungan dan Apresiasi 9 Tahun Pemerintahan Jokowi
Bukan proses yang mudah, PNM telah melakukan berbagai pelatihan dengan total pada 2023 kemarin yakni 4.700.000 kali pelatihan. Tidak terkecuali pelatihan mengenai peningkatan kualitas produk dan kemasan.
"Saya titip yang tadi pinjaman Rp 10 juta misalnya, 100 persen, Rp10 juta gunakan untuk modal usaha, gunakan untuk modal kerja. Kalau ada untung 2 juta, ada untung 1 juta, ditabung nanti mau beli TV, mau beli sepeda motor, mau beli mobil silakan. Tapi dari keuntungan, bukan dari modal pokok pinjaman," kata Jokowi mengingatkan.
Disambut senyum ibu-ibu nasabah Mekaar, pesan Jokowi menjadi pengingat untuk selalu yakin dalam berusaha dengan disiplin agar naik kelas dan kualitas produk semakin meningkat.