Tak Biasa! Tiba-tiba Sri Mulyani Hadap Jokowi Siang Ini, Urusan Apa?

Jum'at, 02 Februari 2024 | 11:46 WIB
Tak Biasa! Tiba-tiba Sri Mulyani Hadap Jokowi Siang Ini, Urusan Apa?
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/1/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani direncanakan akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada siang hari ini Jumat (2/2/2024) di Istana Negara, Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

"Betul, pukul 14.30 WIB bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal terkait pelaksanaan APBN 2024," kata Ari.

Pemanggilan Sri Mulyani tampak tak biasa dan cukup mengagetkan karena Sri Mulyani akan menghadap Jokowi seorang diri meski bakal membahas pelaksanaan APBN 2024.

Baca Juga: Beda Dana Bansos Jokowi Saat Pandemi vs Pemilu, Bikin Kaget!

Isu Sri Mulyani mundur pun ikut terseret dalam pemanggilannya kali ini.

Meski begitu Ari mengungkapkan bahwa Sri Mulyani tetap menjalankan tugas untuk memimpin Kementerian Keuangan. Sebelumnya ia juga mengungkapkan bahwa kabinet Jokowi masih solid dan tidak terlihat adanya ketegangan.

"Bu Menkeu tetap bekerja seperti biasa menjalankan tugas-tugas untuk memimpin Kementerian Keuangan," jelasnya.

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan mengatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang paling siap mundur.

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.

Baca Juga: Sebut Bikin Tugas Kementerian Terbengkalai, PSI Curiga Dalih Mahfud Mundur: Landasannya Elektoral bukan Etika!

Yah dukungan Jokowi dalam konstetasi politik Pemilu 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak hanya itu Faisal juga mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo juga kerap berbeda pendapat, terutama untuk masalah anggaran.

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI