Soal Isu Sri Mulyani Mundur, Pengusaha Tak Mau Ambil Pusing

Kamis, 01 Februari 2024 | 18:53 WIB
Soal Isu Sri Mulyani Mundur, Pengusaha Tak Mau Ambil Pusing
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani tak ambil pusing soal isu sejumlah menteri ingin mundur.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalangan pengusaha menanggapi isu mundurnya sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang paling santer adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani pun tak ambil pusing soal isu tersebut.

"Bahwa pasar/market kemudian kalau ini ada yang mundur nanti turun harganya, sahamnya, ya bisa aja. Tapi, kan dari pengusaha tidak bisa lihat individu menteri," kata Shinta di Gedung Apindo, Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

Menurut dia isu ini urusan pemerintah dan politik, sehingga kalangan pengusaha tak perlu ikut campur.

Baca Juga: Riset: Orang Indonesia Mulai Kepo Konten Politik, Sosial, Hukum, dan HAM di 2024

"Urusan politik ya saya rasa siapa yang mau mundur tidak ikut campur. Yang kami selalu berikan masukan kan secara kebijakan. Kita tidak bisa melihat orang per orang," jelasnya.

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan mengatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang paling siap mundur.

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi dalam konstetasi politik Pemilu 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak hanya itu Faisal juga mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo juga kerap berbeda pendapat, terutama untuk masalah anggaran.

Baca Juga: Sri Mulyani Dihadapkan Konflik Moral, Mau Mundur atau Tidak?

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI