“Ini adalah cara untuk menciptakan suatu iklim akuntabilitas dan juga ownership atau rasa memiliki terhadap negara ini dari seluruh rakyat Indonesia. Negara ini dibangun dengan suatu perjuangan gotong-royong dan kita harus terus memupuk rasa gotong royong ini dengan salah satunya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” tutur Menkeu.
Di sisi lain, hal selanjutnya yang menjadi perhatian Menkeu adalah mengenai pemeliharaan aset dan fasilitas yang telah terbangun, termasuk aset negara yang harus terus dirawat dan dijaga namun harus dapat juga bermanfaat secara maksimal.
“Jadi memelihara aset adalah bagian dari tingkat peradaban kita - Saya harap ini adalah satu fasilitas yang bisa dihargai dan tentu saja kita jaga bersama,” ungkapnya.
Terakhir, Menkeu menghimbau kepada seluruh jajaran yang akan menghuni rusunawa ini agar dapat bersikap dan menggunakan aset secara baik, serta mekanisme pengelolaan dan pemeliharaannya dapat termonitor dengan baik.
“Semoga pembangunan ini akan memberikan manfaat bagi keuangan negara dan bagi Indonesia, bagi Papua dan tentu untuk terus memajukan bangsa kita,” tutupnya