Elwizan Aminuddin Kantongi Duit Miliaran Rupiah Selama Jadi Dokter Gadungan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 16:06 WIB
Elwizan Aminuddin Kantongi Duit Miliaran Rupiah Selama Jadi Dokter Gadungan
Dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminudin. [dok. PSS Sleman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elwizan Aminuddin akhirnya tertangkap setelah ‘berkiprah’ menjadi dokter gadungan dalam tempo waktu yang cukup lama. Pria berusia 42 tahun ini sempat bekerja di beberapa klub sepak bola tanah air. Tidak sedikit yang kemudian penasaran dengan gaji dan pendapatan Elwizan Aminuddin selama jadi dokter gadungan.

Sosoknya berhasil diringkus oleh aparat Polres Sleman beberapa waktu yang lalu. Profesi utamanya jauh dari dunia kesehatan.

Sekilas Profil Elwizan Aminuddin

Elwizan diketahui merupakan seorang kondektur bus di daerah Tangerang. Disamping menjalani profesi tersebut, ia juga diketahui memiliki toko kelontong  yang dikelolanya. Hal ini diungkapkan langsung oleh aparat penegak hukum yang turut dalam penangkapannya.

Pria  berusia 42 tahun ini kemudian melakukan pemalsuan ijazah dokter dengan memanipulasi format dasar ijazah yang diunduhnya secara online. Diketahui ijazah ini menggunakan nama salah satu universitas di Aceh.

Tidak lama setelah memalsukan ijazah ini, ia kemudian mengajukan lamaran  kerja ke beberapa klub sepak bola yang berlaga di Liga Indonesia untuk posisi dokter tim. Tidak hanya tim di beberapa daerah saja seperti Persita Tangerang, Bali UNited, dan PSS Sleman, ia sempat juga menjadi dokter Timnas U-19.

Gaji Elwizan

Diketahui ketika menjadi dokter di tim PSS Sleman, gaji yang diterimanya adalah sebesar Rp15,000,000 per bulan. Pada beberapa momen, ia sempat mendapatkan total Rp25,000,000 karena diberikan bonus.

Secara total, ia sudah menangani 9 klub sepakbola, salah satunya Bali United. Sehingga, jika diakumulasikan dengan kisaran gaji yang ia terima, belum termasuk bonus, maka Elwizan sudah mengantongi uang miliaran rupiah dari aksi tipu-tipunya.

Baca Juga: Justin Hubner 'Serang Balik' Pengkritik Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Untuk melakukan berbagai penanganan medis pada anggota tim sepak bola tempatnya bekerja, ia hanya mengandalkan informasi dari Google saja. Dengan informasi ini ia kemudian mencermati dan melakukan eksekusi sesuai dengan petunjuk dari berbagai sumber yang ada di hasil pencariannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI