Gubernur BI Terawang Suku Bunga The Fed Turun Signifikan Tahun Ini

Kamis, 01 Februari 2024 | 14:41 WIB
Gubernur BI Terawang Suku Bunga The Fed Turun Signifikan Tahun Ini
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada tahun 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada tahun 2024. Penurunannya pun kata dia akan signifikan.

Hal tersebut dikatakan Perry dalam sebuah diskusi 'Stabilitas Moneter di Tengah Dinamika Ekonomi 2024' di Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

"Pasar menebak-nebak apakah akan turun? Yes! Kapan akan turun, kalau BI memandangnya akan dimulai pada semester dua, berapa banyaknya 75 basis point. Itu-itungan kami," ungkap Perry.

Namun kata dia jika ada perkembangan baru atas situasi global, tentunya ramalan BI pun akan mengikutinya.

Baca Juga: Bos BI: Tahun Ini Kondisinya Masih Bergelombang

Pasalnya, kata dia pola suku bunga The Fed kini tampak lebih jelas yang menunjukan penurunan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang masih belum diketahui apakah trennya akan meningkat atau menurun.

"BI setiap bulannya begitu update, forecast, update, forecast. What it the risk," katanya.

Begitu juga terkait dolar, dimana pergerakannya juga menunjukan tren penurunan. "Dolar juga begitu, biarpun masih tinggi, tapi trennya menurun," katanya.

"Dolar sekarang masih naik turun, naik turun. Tapi kondisinya sudah menurun, tahun lalu dolar index ada di 105, sekarang kemungkinan bisa 101 tergantung inflasi dan suku bunga. Memang kondisinya naik turun, naik turun di semester I ini," katanya.

Perry kemudian mengatakan bahwa sikap Bank Indonesia akan tetap optimistis, tetapi waspada dalam menghadapi perekonomian saat ini.

Baca Juga: Rupiah Babak Belur, Bos BI Segera Beri 'Obat Kuat'

“Tapi kalau kita takar gelombang dinamika ekonomi dunia 2024-2025 lebih kecil dari 2023 apalagi 2022. Apakah tidak terjadi gelombang? That's life, tapi gelombangnya tidak sebesar ini. Itulah optimis tetap waspada,” jelas Perry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI