PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Masuk Pengawasan BEI Karena UMA

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 11:37 WIB
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Masuk Pengawasan BEI Karena UMA
PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten pertambangan, PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena adanya peningkatan harga saham yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA).

P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Donni Kusuma Permana, melalui pengumuman Peng-UMA-00023/BEI.WAS/01-2024, menyatakan bahwa pihak BEI sedang memantau saham PSAB karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.

"Telah terjadi peningkatan harga saham PSAB yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Donni dalam keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

Bursa Efek Indonesia kini tengah mendalami perkembangan pola transaksi saham PSAB. Donni juga mengajak para investor untuk memeriksa tanggapan manajemen PSAB terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa.

Baca Juga: PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) IPO Besok, Begini Prospeknya

Investor diharap lebih memperhatikan kinerja dan tingkat transparansi informasi yang disampaikan oleh PSAB. Selain itu, diingatkan kepada investor untuk meninjau kembali rencana aksi korporasi apabila PSAB belum memperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS).

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham PSAB tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham (terkait)," ujar dia.

Kinerja PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) 

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) mencatatkan kenaikan rugi sebesar US$13,40 juta atau sekitar Rp207,64 miliar (dengan Kurs Jisdor Rp15.487 per dolar AS) pada kuartal III/2023 meskipun pendapatannya mengalami peningkatan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PSAB mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$13,40 juta, meningkat 396,06% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan kuartal III/2022 yang mengalami rugi sebesar US$2,70 juta.

Baca Juga: Bukan EXCL, BCA Sekuritas Bakal Kuasai Saham FREN

Rugi tersebut terjadi meskipun penjualan PSAB meningkat sebesar 20,78% yoy menjadi US$93,08 juta, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$77,06 juta.

Pendapatan terbesar PSAB berasal dari penjualan emas dan perak ke Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd sebesar US$82,74 juta, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebesar US$6,17 juta, dan Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd sebesar US$4,16 juta pada kuartal III/2023.

Meskipun begitu, PSAB berhasil menurunkan beban pokok penjualan menjadi US$43,76 juta dibandingkan dengan kuartal III/2022 sebesar US$47,56 juta, mengalami penurunan sebesar 7,99% secara yoy.

Dengan demikian, laba kotor PSAB mengalami peningkatan sebesar 67,16% yoy menjadi US$49,31 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$29,49 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI