Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) harus gigit jari sepanjang tahun lalu, pasalnya BUMN mineral tambang ini mencatatkan penurunan penjualan sebesar 25% pada 2023.
Mengutip keterangan ANTM pada Rabu (31/1/2024) hanya mencatat penjualan 26.129 kilogram (Kg) emas sepanjang tahun 2023, atau turun 25,2 persen dibanding penjualan pada tahun 2022 yang sebesar 34.967 Kg emas.
Sedangkan produksi sepanjang tahun 2023 hanya 1.208 Kg emas, atau menyusut dibanding tahun 2022 yang mencapai 1.268 Kg emas.
Hasil itu, 3,5 persen melampaui target produksi sebesar 1.167 Kg emas sepanjang tahun 2023. Senasib, penjualan feronikel turun 20,2 persen secara tahunan menjadi 20.138 TNi pada tahun 2023.
Baca Juga: Jadi Favorit Pemula, Kapan Waktu Terbaik Investasi Emas?
Sejalan dengan itu, produksi feronikel turun 13,3 persen secara tahunan menjadi 21.473 TNi pada tahun 2023. Lalu, penjualan perak melorot 19,67 persen secara tahunan menjadi 9.213 Kg pada tahun 2023.
Namun penjualan bijih nikel naik 67,1 persen secara tahunan menjadi 11.711.889 Wmt pada tahun 2023. Hal itu ditopang produksi bijih nikel tahun 2023 sebesar 13.445.579 Wmt, atau naik 55,9 persen secara tahunan.
Senada, penjualan bauksit tumbuh 20,88 persen secara tahunan menjadi 1.499.810 Wmt pada tahun 2023. Demikian juga dengan penjualan alumina yang meningkat 1,56 persen secara tahunan menjadi 146.238 ton pada tahun 2023.