Pertumbuhan ekonomi yang solid ini juga didukung oleh inflasi yang terkendali, apresiasi nilai tukar rupiah, pertumbuhan kredit perbankan sebesar 10,38 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun 2023, dan terus berlanjutnya akselerasi digitalisasi.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia selama tahun 2023 tetap terkendali dalam kisaran target, yakni sekitar 2,61 persen (yoy), menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari negara-negara G20 dengan tingkat inflasi terendah. Selain itu, proses digitalisasi di Indonesia juga termasuk yang paling cepat di dunia.
Perry mengingatkan untuk tetap optimis dan waspada menghadapi tahun 2024, meskipun masih belum pasti kapan akan terjadi penurunan suku bunga kebijakan oleh Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR), sementara ekonomi China mengalami perlambatan dan ketegangan geopolitik global masih akan mengalami fluktuasi. BI memperkirakan bahwa FFR akan mengalami penurunan di paruh kedua tahun 2024.