Gubernur BI: Inflasi Tahun 2024 Diprediksi Kisaran 2,5, Rupiah Menuju Fundamental

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 14:49 WIB
Gubernur BI: Inflasi Tahun 2024 Diprediksi Kisaran 2,5, Rupiah Menuju Fundamental
Gubernur BI Perry Warjiyo. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimis bahwa prospek perekonomian pada tahun 2024 akan lebih membaik. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan sedikit melebihi 5 persen.

Untuk tahun ini, inflasi diharapkan tetap terkendali dalam kisaran 2,5 plus minus satu persen. Pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan akan meningkat sekitar 10-12 persen. Rupiah juga diprediksi akan cenderung menguat.

"Rupiah memang sekarang agak naik turun, kami yakin di semester kedua akan apresiasi mengarah kepada fundamentalnya," ujar Perry dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, pada hari Rabu (31/1/2024).

Ia menegaskan, BI memastikan rupiah stabil dan akan cenderung menguat melalui penguatan kebijakan moneter yang pro-stability. BI terus bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga inflasi terkendali.

Selain itu, BI akan memperkuat kebijakan makroprudensial yang tetap mendukung pertumbuhan ekonomi. BI juga akan menjamin ketersediaan likuiditas di sektor perbankan yang lebih dari cukup untuk meningkatkan penyaluran kredit.

Kondisi likuiditas di sektor perbankan saat ini cukup memadai. Pada Desember 2023, Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Rasio Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing mencapai 127,07 persen dan 28,73 persen, yang jauh melebihi ambang batas 50 persen dan 10 persen.

"Kami akan memastikan bahwa likuiditas di sektor perbankan mencukupi, selama sektor perbankan juga bersedia untuk melakukan repurchase surat berharga negara yang mereka miliki," ucapnya.

Insentif likuiditas akan terus diberikan termasuk untuk mendorong sektor-sektor prioritas. BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan pemerintah akan memastikan pertumbuhan kredit 10-12 persen pada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Perry menyebut,  kinerja ekonomi pada tahun 2023 patut disyukuri karena telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik di dunia.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Kantor Cabang Bank Berbagai Daerah Tutup, Efek Digitalisasi?

"Gembira sekali Indonesia menunjukkan salah satu kinerja ekonomi terbaik di dunia. Insya Allah, pertumbuhan ekonomi kita tahun lalu mencapai sekitar 5 persen," ujar dia, dikutip dari Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI