Pada kesempatan yang sama, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska Harahap menerangkan bahwa program beras bantuan pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan. Ia berharap, masyarakat penerima bantuan memiliki pos anggaran untuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.
"Program Bantuan Pangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga diharapkan, masyarakat penerima bantuan memiliki anggaran untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga lainnya. Dan sebagaimana yang kami maksudkan sejak awal, program Bantuan Pangan ini terbukti memiliki kontribusi yang cukup luas manfaatnya bagi rumah tangga masyarakat," tuturnya.
Salah satu warga yang menerima bantuan pada kegiatan ini, Yantini (56th) warga Kelurahan Guwosari, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan mengungkapkan, ia merasa terbantu setiap kali menerima beras Bantuan Pangan ini. Ia berharap, agar program ini bisa terus berlangsung, karena meringankan beban pengeluaran pokok setiap bulannya.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan beras Bantuan Pangan beberapa bulan ini. Saya sekeluarga terbantu sekali dengan adanya program ini. Uang yang tadinya buat beli beras, bisa saya gunakan untuk modal saya berjualan gorengan. Semoga ke depan, bantuan seperti ini masih tetap ada ya." ucapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska.