Sri Sultan HB X Apresiasi Langkah Bulog dalam Salurkan Bantuan Pangan pada Warga Saat Dikunjungi Presiden

Selasa, 30 Januari 2024 | 19:18 WIB
Sri Sultan HB X Apresiasi Langkah Bulog dalam Salurkan Bantuan Pangan pada Warga Saat Dikunjungi Presiden
Penyaluran bantuan pangan di Yogyakarta, yang dihadiri Presiden Joko Widodo. (Dok: Bulog)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah Perum Bulog dalam melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada masyarakat di Yogyakarta mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan, yang termasuk ke dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/1/2024) dan Bantul, hari ini, Senin (30/1/2024).

Pada kesempatan ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan apresiasi kepada Bulog atas bantuan pangan yang diterima masyarakat Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

Menurutnya, program beras Bantuan Pangan ini memberikan dampak yang signifikan  untuk menahan laju kenaikan harga pangan pokok di tingkat konsumen. Ia pun menekankan bahwa program peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan ini perlu dilanjutkan, mengingat banyaknya manfaat yang diterima masyarakat.

“Saya mendukung adanya program Bantuan Pangan yang dilaksanakan oleh Bulog ini. Saya rasa, Program Bantuan Pangan ini sangat penting kehadirannya bagi masyarakat, selain karena banyaknya masyarakat yang terbantu oleh program ini, program ini juga saya kira dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga beras," jelasnya.

Di hadapan seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir saat penyerahan bantuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti beras bantuan pangan ini sudah semestinya menjadi perhatian khusus seluruh pihak yang terkait. Ia menegaskan bahwa Bantuan Pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis pangan, yang saat ini tengah melanda dunia.

“Saat ini, d semua negara tengah dilanda oleh krisis pangan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Oleh sebab itu, rakyat kita bantu dengan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada 22 juta KPM. Ini sudah kita anggarkan agar dapat dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti," tegas Presiden.

Senada dengan Gubernur Yogyakarta, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Presiden menjelaskan bahwa program beras Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Bulog ke masyarakat ini merupakan langkah yang efektif dalam melakukan stabilisasi harga pangan.

Menurutnya, program penyaluran beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mampu menahan gejolak harga ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi

“Saya tadi malam melakukan meeting dengan penggilingan padi yang ada di Yogyakarta. Mereka menyampaikan, saat ini harga gabah sedang tinggi, yakni di atas Rp8.000 per kilogram. Kalau untuk jadi beras, apabila tidak ada program beras CBP dan beras SPHP ini, harganya bakal melonjak di angka Rp18.000 sampai dengan Rp20.000 per kilogramnya. Jadi bisa kita lihat, betapa program-program pemerintah ini terbilang cukup baik dalam menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI