Isu Sri Mulyani Mundur Lebay Pelaku Pasar Panic Selling

Senin, 29 Januari 2024 | 10:37 WIB
Isu Sri Mulyani Mundur Lebay Pelaku Pasar Panic Selling
Isu santer Sri Mulyani yang bakal mengundurkan diri dari Menteri Keuangan membuat pelaku pasar Tanah Air cukup khawatir. Kondisi ini membuat para investor panic selling.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu santer Sri Mulyani yang bakal mengundurkan diri dari Menteri Keuangan membuat pelaku pasar Tanah Air cukup khawatir. Kondisi ini membuat para investor panic selling.

Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada mengatakan isu Sri Mulyani mundur sangat berlebihan dan membuat pelaku pasar bisa khawatir dan panik yang pada akhirnya terjadi panic selling.
"Begitu melihat pasar melemah, makin menjadi panik akhirnya semua pelaku pasar keluar posisi. jadi, bisa dikatakan penurunan market ya," kata Reza saat dihubungi Suara.com, Senin (29/1/2024).

"Karena kepanikan mereka sendiri yang terlalu berlebihan dalam menanggapi pemberitaan yang ada," tambahnya.

Reza pun meminta pelaku pasar cooling down dan tidak terpengaruh dengan isu liar tersebut, dan memperhatikan aspek fundamental emiten itu sendiri.

"Baiknya ya, investor bisa focus pada kinerja fundamental per emiten saja. Terutama akan masuk musim rilis Laporan Keuangan. Maka itu yang harusnya menjadi perhatian," sarannya.

Dirinya pun meminta para pelaku pasar jangan terlalu terganggu dengan isu-isu politik. Soal keluar masuknya pihak dalam kabinet kan itu anggap saja sentiment berlalu dan menjadi hal yang biasa.

"Simpelnya gini, apakah selama ini misalkan kinerja keuangan dari saham-saham big caps seperti ASII, ITMG, BBRI, BBCA karena pergantian Menteri? Gak kaan.. Jadi, itu yang tadi sy katakana rada lebay kalau langsung menghubungkan isu tersebut. Apalagi ini baru isu yang belum diketaui kebenarannya," pungkasnya.

Pada akhir pekan kemarin isu mundurnya Sri Mulyani kembali kencang, kondisi ini membuat pasar sedikit kelimpungan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin Jumat (26/1/2024) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,57% atau terpangkas -40,954 basis point ke level 7.137,088.

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.099 hingga batas atas pada level 7.178 setelah dibuka pada level 7.178.

Baca Juga: Gegara Jokowi, Megawati dan Taufik Kiemas Pernah Tak Saling Bicara, JK: Saya Menyesal

Tapi pada hari ini Senin (29/1/2024) IHSG dibuka naik ke level 7.137 dengan level tertinggi 7.177 dan level terendah 7.138.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI