Ada yang Bilang Main Saham Haram, Begini Faktanya

Jum'at, 26 Januari 2024 | 16:12 WIB
Ada yang Bilang Main Saham Haram, Begini Faktanya
Ilustrasi. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencoba mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Saat ini pun jumlah investor terus meningkat jumlahnya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencoba mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Saat ini pun jumlah investor terus meningkat jumlahnya.

Meski demikian masih ada dari masyarakat yang berpandangan investasi saham adalah hal yang haram. Lantas bagaimana faktanya?

"Masih banyak masyarakat yang menilai investasi pada pasar modal itu haram," kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik di Jakarta seperti dikutip Jumat (26/1/2024).

Padahal kata dia saat ini sudah ada fatwa MUI terkait investasi, setidaknya menurut dia ada 26 fatwa terkait hal ini.

Baca Juga: Dinilai Haram Tapi Malah Jadi Penghasilannya, Ustad Solmed Bilang Gini Soal Bisnis Rokok

"Sehingga kami jelaskan ada 26 fatwa MUI terkait Pasar Modal dan 11 POJK tentang Pasar Modal Syariah. Jadi pasar modal itu sudah memenuhi kaidah syariah secara end to end,” jelas dia.

Pandangan negatif lainnya lanjut dia masih banyak masyarakat menilai investasi di pasar modal hanya untuk orang kaya.

“Padahal untuk investasi saham bisa dimulai dengan modal Rp20 ribu hingga Rp50 ribu saja,” tutur dia.

Selain itu, lanjut dia, banyak yang berpandangan, investasi di pasar modal tergolong rumit dan sulit.

”Untuk pandangan itu, kami bekerjasama dengan sekuritas melakukan sekolah pasar modal dan sosialisasi pasar modal,” urai dia.

Baca Juga: Profil Hasyim Daeng Barang, Sosok Penting Hilirisasi yang Dipanggil KPK

Terakhir, Jeffrey bilang, masyarakat berpersepsi bahwa investasi di pasar modal tergolong beresiko tinggi.

"Mungkin terakhir resikonya cukup tinggi," katanya.

Dari catatan BEI saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia masih berpeluang tumbuh pesat dibanding jumlah saat ini yang telah mencapai 12,19 juta Single Investor Identification (SID).

Jumlah investor pasar modal Indonesia ini telah mencapai 3 kali lipat jumlah penduduk Singapura.

Tapi dari sisi persentase hanya 5 persen dari total penduduk Indonesia.

“Kalau dari sisi jumlah investor memang sudah 3 kali lipat penduduk Singapura, tapi dari sisi persentase hanya 5 persen. Sedangkan investor pasar modal Singapura telah 30 persen,” paparnya.

Ia menilai, jumlah investor pasar modal Indonesia dapat mencapai 30 persen dari total penduduk Indonesia dengan syarat PDB Perkapita Indonesia telah mencapai belasan ribu dollar Amerika Serikat.

“Nah, PDB Per Kapita Indonesia tahun 2023 baru USD5.100 per tahun,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI