Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas

Jum'at, 26 Januari 2024 | 10:37 WIB
Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas
Ilustrasi. Isu santer mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan makin kian kencang berhembus di internal Kementerian Keuangan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu santer mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan makin kian kencang berhembus di internal Kementerian Keuangan. Jika benar niatan Sri Mulyani mundur Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bersiap kehilangan menteri yang dinilai banyak pihak paling punya kredibilitas.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pun tak meragukan kredibilitas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

"Menteri Ekonomi paling punya kredibiltas adalah Sri Mulyani, meskipun berbeda pandangan tapi belum ada yang menggantikan Sri Mulyani di orang sekitar Jokowi," kata Bhima saat dihubungi Suara.com pada Jumat (26/1/2024).

Bhima menjelaskan akan ada dampak besar terehadap ekonomi Indonesia jika benar niatan Sri Mulyani untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Apakah Presiden Boleh Kampanye? Boleh Sih, Asalkan...

"Jadi begitu menteri Sri Mulyani dan menteri-menteri lainnya itu meninggalkan kabinet pasti efeknya akan terjadi shock terhadap kepercayaan investor, kreditur, bahkan konsekuensinya akan susah mendapatkan pinjaman baru atau kerjasama investasi," kata Bhima.

"Karena ini soal bicara kredibilitas, sehingga efeknya ke pasar dimana capaian realisasi investai itu akan sangat berisko tinggi dan yang jelas ini sebagai bentuk shock therapy ke Jokowi," katanya.

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan mengatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang paling siap mundur.

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi dalam konstetasi politik Pemilu 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Baca Juga: Tiba-tiba Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Puan Maharani di Tengah Santer Siap Mundur

Tak hanya itu Faisal juga mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo juga kerap berbeda pendapat, terutama untuk masalah anggaran.

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.

Dalam acara program Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal mengatakan kabar para menteri teknokrat untuk mundur merupakan hal yang logis karena teknokrat orang yang memiliki nilai etik dan moral yang kuat, baik itu ekonomi seperti Sri Mulyani, maupun nonekonom seperti Basuki.

"Teknokrat itu memiliki standar etika tidak tertulis. Jadi kalau dia diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, dia bilang 'sorry nggak mau, tidak bisa, kalau bapak mau terus atau ibu mau terus silakan saya mundur. Itu biasa di mana-mana," tuturnya.

Faisal Basri menyebut standar nilai yang mengganggu perasaan para menteri teknokrat ialah terlalu banyaknya intervensi yang masuk dalam tugas dan fungsi mereka untuk kepentingan politik tertentu. Apalagi yang terkait dengan penggunaan anggaran negara.

"Jadi Pak Jokowi ini ingin keliling Indonesia 2024 lebih intens, bagikan apalah gitu ya, 'wah itu anggarannya belum ada di APBN', 'tapi uangnya ada?' diusahakan pak,' 'laksanakan'. Itu kan kalau dilakukan crime, karena setiap sen dari APBN itu harus persetujuan, nggak bisa dijumbalit-jumbalitkan begitu, nah mulai resah teman-teman ini," beber Faisal.

Meski demikian Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri sudah pernah membantah kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kemunduran Sri Mulyani disebut karena sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan saat ini.

"Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," kata Prastowo di akun X @prastow pekan lalu.

Lalu
Sy kira ibu Sri Mulyani tdk akan mundur bgtu saja ketika mengetahui ada upaya perampokan uang negara oleh kekuasaan yg bntar lagi akan lenyap menyisakan sejarah buruk. Ibu menteri yg di sayangi rakyat ini ttp akan bertahan sampai Oktober nanti guna memastikan uang rakyat ttp aman dan tdk di Curi utk kepentingan politik.. Semoga Allah Subhana Nahwa Taalla menjaga Bu Sri Mulyani dari kerusakan penguasa ini
gede
Saya sepakat dengan pernyataan pak Luhut Binsar. Sebaiknya Mentri yg mau mundur mundur saja jangan ngomong di media. Kalau saya setuju punya sikap kesatria.
Hana
Mereka lempar isu ada motif. Kalian bilang rumpi. Dasar anak tk
45 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI