Luhut Umbar Dosa Besar Tom Lembong saat Jadi Mendag dan Kepala BKPM: Engga Beres

Kamis, 25 Januari 2024 | 13:04 WIB
Luhut Umbar Dosa Besar Tom Lembong saat Jadi Mendag dan Kepala BKPM: Engga Beres
Kolase Tom Lembong dan Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik habis kinerja Tom Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat dirinya menjabat Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritikan tajam Luhut ini datang usai Tom Lembong menyindir Gibran Rakabuming Raka karena melontarkan pernyataan kalau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sangat mengandalkan catatan dari Tom Lembong saat menjawab pertanyaan dalam Debat Cawapres Keempat hari Minggu lalu (21/1/2024).

"Anda harus refleksi juga apa sih yang Anda lakukan sebagai Menteri Perdagangan, coba tanya dirimu," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya dikutip pada Kamis (25/1/2024).

Luhut mengungkapkan bahwa kinerja Tom Lembong tak beres karena mewarisi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, salah satunya soal online single submissions (OSS).

Baca Juga: Luhut Semprot Tom Lembong Soal Contekan ke Jokowi: Lo Ge'er

"Waktu Anda (Kepala) BKPM, apa yang anda lakukan? Anda kan ditugasi untuk online single submissions (OSS). Saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya, tapi itulah, sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS," kata Luhut.

Untuk itu Luhut pun meminta agar Tom Lembong jangan ge'er karena telah memberikan contekan kepada Presiden Jokowi selama menjadi pembantu Presiden.

"Anda jangan ge'er juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran (Jokowi), memang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden (Jokowi) adalah Bu Menteri Luar Negeri Retno," kata Luhut.

Menurut Luhut, tugas seorang pembantu presiden memang seperti itu dimana selalu memberikan catatan kepada kepala negara kala melakukan kunjungan bilateral.

"Apakah karena Anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas Anda sebagai pembantu presiden, sebagai Menteri Perdagangan waktu itu dan sebagai Kepala BKPM," ucap dia.

Baca Juga: Luhut Sebut Baterai LFP untuk Mobil Listrik Tak Bisa Didaur Ulang, Media Korea Selatan Beri Pernyataan Begini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI