Suara.com - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong masih terus jadi sorotan publik. Hal ini lantaran perselisihannya dengan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal nikel hinggan Lithium Ferro Phosphate (LFP)
Terlepas dari hal itu, Tom Lembong merupakan sosok yang pernah dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya, sempat menduduki posisi menteri dan kepala lembaga di masa pemerintahan pertama Jokowi.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, lulusan Universitas Harvard ini memulai terjun di dunia politik saat dirinya menjadi penasihat ekonomi hingga penggagas pidato untuk Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Gibran Hingga Thomas Lembong Ribut Soal LFP, Bos Tesla Elon Musk Bilang Begini
Baca Juga: Jokowi Tertawa Lihat Prabowo Gaya Silat: Yang Kabarin Sakit Siapa?
Setelah menjadi presiden, Jokowi menunjuk Tom Lembong untuk menjadi Menteri Perdagangan pada 2015. Hanya berselang setahun, Tom Lembong digeser Jokowi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM hingga akhir masa pemerintahan Jokowi periode pertama di 2019.
Kemudian, pada pemerintahan kedua dirinya pun mengemban kembali sebagai penggagas pidato-pidato Jokowi terkait dengan ekonomi.
Atas jabatan itu , lantas prestasi apa saja yang ditorehkan Tom Lembong?
Penggagas Pidato Jokowi Viral "Winter is Coming"
Salah satu pidato Jokowi yang ditulis Tom Lembong dan viral adalah ketika dirinya menggambarkan dunia seperti film fiksi Game of Throne. Bahkan, Jokowi meniru tagline "Winter is Coming" dalam film tersebut yang menjadi viral sesudahnya.
Pidato tersebut dibacakan Jokowi, dalam forum Annual World Bank - IMF Meeting 2018, di Bali, Indonesia.
Ambli alih OSS
Selama menjadi Kepala BKPM, Tom Lembong juga dituntut Jokowi untuk mempermudah perizinan investasi yang masuk ke dalam negeri. Maka itu, dirinya pun mengambil alih perizinan tunggal secara online (Online Single Submission/OSS) yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dengan di ambilnya OSS, maka investor tidak perlu repot mondar-mandir ke kantor pemerintahan untuk berinvestasi di dalam negeri. Investor hanya perlu mengajukan secara online, serta hanya berkunjung ke kantor BKPM untuk mengajukan investasi.
Realisasi investasi naik
Tom Lembong cukup baik dalam merangkul investasi ke Indonesia. Sebab, dari tahun ke tahun selama menjabat Kepala BKPM selalu alami kenaikan.
Adapun berikut realisasi investasi selama Tom Lembong menjabat Kepala BKPM:
2016
- Realisasi Investasi: Rp 612,8 triliun
- Investasi dari dalam negeri: Rp 216,2 triliun
- Investasi dari luar negeri: Rp 396,6 triliun
2017
- Realisasi Investasi: Rp 692,8 triliun
- Investasi dari dalam negeri: Rp 262,35 triliun
- Investasi dari luar negeri: Rp 431,50 triliun
2018
- Realisasi Investasi: Rp 721,3 triliun
- Investasi dari dalam negeri: Rp 328,6 triliun
- Investasi dari luar negeri: Rp 392,7 triliun
2019
- Realisasi Investasi: Rp 809,6 triliun
- Investasi dari dalam negeri: Rp 386,5 triliun
- Investasi dari luar negeri: Rp 423,1 triliun