Gibran Banggakan Nikel dan Minta Jangan Promosikan LFP China, Tom Lembong: Konyol!

Selasa, 23 Januari 2024 | 19:05 WIB
Gibran Banggakan Nikel dan Minta Jangan Promosikan LFP China, Tom Lembong: Konyol!
Kolase Gibran Rakabuming Raka dan Tom Lembong. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka sangat membanggakan program hilirisasi nikel yang saat ini gencar dilakukan pemerintah Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Gibran saat Debat Keempat Cawapres pada Minggu malam (21/1/2024) di JCC, Jakarta.

Awalnya Gibran bertanya kepada cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengenai posisi capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terhadap nikel. Sebab, pasangan nomor urut 1 dan tim suksesnya menggaungkan Lithium Ferro Phosphate atau LFP.

"Kita sekarang, Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar se-dunia. Ini kekuatan kita, ini bargaining kita. Jangan malah membahas LFP. Itu sama saja mempromosikan produknya China, Pak," kata Gibran.

Baca Juga: Ngeri, Kekayaan Kaesang Lebih Besar dari Gabungan Harta 3 Ketum Parpol Ini, Jokowi-Gibran Lewat!

Lebih lanjut Gibran heran karena tim sukses pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 1 kerap membahas LFP dari pada nikel.

"Ini agak aneh ya, yang sering ngomong LFP itu timsesnya (Tom Lembong), tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa, kan aneh. Sering bicara 'LFP, LFP, Lithium Ferro Phosphate, Tesla nggak pakai nikel'. Ini kan kebohongan publik. Mohon maaf, Tesla itu pakai nikel pak," kata Gibran.

Co-Captain Timnas Amin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong sendiri meminta Gibran untuk tidak membanggakan komoditas nikel, dia bilang saat ini pasokan nikel berlimpah hingga membuat harganya anjlok dan justru merugikan Indonesia.

"Jadi yang disampaikan pak Muhaimin betul sekali, kita jadi korban kebijakan kita sendiri. Kita tidak anti hilirisasi. Hilirisasi ada dalam di visi-misi kami juga. Hilirisasi yang disebut pak Muhaimin tadi yang ugal-ugalan berujung pada konyol karena senjata makan tuan," ujar Tom Lembong disitat dari program 'Your Money Your Vote' CNBC Indonesia, Senin (22/1/2024).

Dia mengingatkan jangan sampai pemerintah terlalu gencar menggenjot smelter nikel tapi tidak memikirkan dampak panjang dari kebijakan itu.

Baca Juga: Tom Lembong Minta Gibran Jangan Banggakan Nikel: Sekarang Harganya Anjlok, Kita jadi Rugi Sendiri

"Kita semakin gencarnya menggenjot smelter nikel, kemudian membanjiri dunia dengan suplai nikel sampai harganya anjlok, itu malah berbalik ke kita sendiri, akhirnya malah merugikan kita sendiri," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI