Pertamina Ajak Generasi Muda Kenal EBT dengan Edukasi

Selasa, 23 Januari 2024 | 17:58 WIB
Pertamina Ajak Generasi Muda Kenal EBT dengan Edukasi
Ilustrasi. PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation bersama platform pendanaan BenihBaik.com akan membangun sekolah adat Lamalera yang disebut Ruang Kolaborasi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation bersama platform pendanaan BenihBaik.com akan membangun sekolah adat Lamalera yang disebut Ruang Kolaborasi.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo mengatakan tujuan program ini ke Lamalera bukan hanya membangun bangunan fisik tetapi juga memberdayakan masyarakatnya.

"Sebelum bangunannya selesai dibangun, kami membuat modul panduan sekolah adat dan pelatihan kerajinan tenun untuk membentuk ekonomi alternatif masyarakat. Kemudian, ketika bangunannya sudah terbentuk, semua orang Lamalera akan kumpul berbagi pendapat, berbagi ide membahas bagaimana mewujudkan kehidupan yang lebih baik, belajar lebih mendalam tentang adat, dan hidup berdampingan dengan alam,” ujar Bulo dikutip Selasa (23/1/2024).

Tujuan dari pembangunan Ruang Kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan pariwisata di Lamalera dan masyarakat bisa menerapkan keberlanjutan melalui penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Untuk mencapai tujuan tersebut, diterbitkan 7 (tujuh) modul panduan sekolah adat Lamalera yang disusun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) bersama Dinas Pendidikan Lembata.

Baca Juga: Toyota Mirai Bahan Studi HRS, Begini Penampangnya

Modul tersebut berisi kondisi geografis, sejarah, tradisi, budaya, kuliner, hingga sastra Levo Lamalera. Selain itu, terdapat juga materi pengenalan energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.

Ruang Kolaborasi akan diluncurkan dengan sasaran sekolah menengah pertama (SMP) sebagai sasaran pertama, kemudian masuk ke jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA). Para guru kurikulum akan melatih guru-guru muatan lokal (mulok) tiap sekolah agar bisa memfasilitasi Ruang Kolaborasi. Kemudian, guru kurikulum akan tetap mendampingi guru mulok seminggu sekali untuk memastikan apakah berjalan sesuai dengan kurikulum atau tidak.

Selain Ruang Kolaborasi, terdapat pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan olahan sisa- sisa kain tenun menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, seperti tas, topi, sandal, dompet, jepit rambut, manik-manik, dan kalung. Ke depan, mereka akan dilatih terkait pemasaran dan kemasan produk sehingga meningkatkan daya tarik.

Sementara itu Founder BenihBaik Andy F Noya menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk pengembangan potensi Lamalera. Apalagi dengan adanya keterbukaan dari masyarakat setempat untuk menerima ajakan kolaborasi tersebut.

“Pertamina bersama BenihBaik telah memulai langkah baik untuk mengembangkan potensi Lamalera dan diterima baik oleh masyrakat. Nantinya, ketika program menunjukkan keberhasilan dan dampak positif bagi masyarakat, saya yakin banyak pihak tertarik untuk menjadi bagian dari program pemberdayaan tersebut. Dengan adanya bantuan dan kolaborasi, saya yakin dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,” ungkap Andy.

Baca Juga: Pertamina Gandeng KAI Luncurkan Vending Machine UMKM di Stasiun Gondangdia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI