Kata Istana: Perlu Evaluasi Program Food Estate

Senin, 22 Januari 2024 | 15:08 WIB
Kata Istana: Perlu Evaluasi Program Food Estate
Kondisi mangkraknya lahan singkong di Kalimantan Tengah untuk program lumbung cadangan pangan nasional atau food estate. [Twitter/@gus_raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mahfud MD kemudian menyoroti perlunya perlindungan terhadap lingkungan hidup agar tetap lestari. Ia mengingatkan bahwa konstitusi juga menegaskan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

"Sumber daya alam kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat. Petani semakin sedikit lahan pertanian semakin sedikit, tapi subsidi semakin besar. Pasti ada yang salah," tegasnya.

Menyoroti kondisi petani dan pertanian, Mahfud MD menyatakan keprihatinannya. Dengan sedikitnya jumlah petani dan lahan pertanian yang tersedia, konsumsi pangan setiap tahun terus naik. Ia menegaskan bahwa hal ini perlu ditinjau ulang.

"Pada 16 Juni 2011 sebagai ketua MK, saya sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan. Saya membuat vonis tanggal 16 Juni bahwa sumber alam itu untuk ukurannya ada 4: pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan perlindungan terhadap hak-hak yang diwariskan," jelas Mahfud MD.

Dalam upayanya menjaga kelestarian, Mahfud MD mengungkapkan programnya yang disebut "Petani Bangga Bertani di Laut Jaya," yang ditujukan untuk memberdayakan petani dan nelayan agar sejahtera. Ia menegaskan perlunya menghindari proyek seperti "food estate" yang dinilai gagal dan merusak lingkungan.

"Kami punya program 'Petani Bangga Bertani di Laut Jaya,' nelayan yang sejahtera. Jangan misalnya seperti 'food estate' yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar aja, terima kasih," pungkasnya.

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa program Food Estate harus dihentikan.

Hal itu dikatakan Cak Imin saat menyampaikan visi, misi, dan program pada segmen pertama debat keempat Pilpres 2024.

“Kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate,” kata Cak Imin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Baca Juga: Puji Cak Imin dan Mahfud MD, Dokter Tifa Bedah Adab Gibran: Anak Ini Menghina Dirinya Sendiri

“Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan,” tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI