Suara.com - Di era sekarang investasi telah menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting terutama bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan mapan di masa depan. Reksadana banyak dijadikan pilihan karena menawarkan return yang menarik dan kemudahan dalam berinvestasi.
Pernahkah Anda berpikir dari mana keuntungan atau return yang dihasilkan dari investasi ini? Mungkin masih banyak orang yang belum paham mengenai hal tersebut. Jika Anda salah satunya maka jangan lewatkan penjelasan berikut untuk mengetahui detail informasinya!
Sumber Return Reksadana
Dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, Reksadana merupakan jenis investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi. Dengan menghimpun dana investor lalu menginvestasikannya ke dalam surat berharga seperti instrumen pasar uang, Obligasi, dan Saham.
Baca Juga: Solusi Hunian Impian untuk Civitas Academica
Ketika melakukan investasi, hal utama yang Anda inginkan pasti mendapatkan keuntungan. Lalu dari mana keuntungan tersebut? Keuntungan yang akan Anda peroleh didapatkan dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Nilai Aktiva Bersih adalah istilah untuk menyebut harga per unit yang Anda bayarkan saat melakukan investasi.
Pada intinya investor akan memperoleh keuntungan atau return jika menjualnya saat harga NAB sedang naik. Jika menjualnya saat harganya turun maka Anda akan mengalami kerugian. Harga NAB selalu diperbarui setiap hari sehingga nilainya akan terus berubah-ubah.
5 Faktor yang Memengaruhi Return
Ada banyak faktor yang memengaruhi Nilai Aktiva Bersih, maka dari itu sebelum melakukan investasi Anda perlu melakukan beberapa pertimbangan. Berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi return dan harga NAB:
BI Rate (Tingkat Suku Bunga)
Faktor yang pertama yaitu tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau biasa disebut BI rate. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap keuntungan investasi terutama pada basis pasar uang.
Baca Juga: Cara Investasi di BRImo, Mudah dan Praktis
Ketika tingkat suku bunga mengalami kenaikan maka akan membawa pengaruh terhadap kinerja investasi. Penurunan pada tingkat suku bunga tidak selalu menimbulkan dampak buruk pada kinerja investasi secara keseluruhan.
Contohnya pada investasi berbasis pendapatan tetap yang akan mengalami peningkatan kinerja saat tingkat suku bunga Bank Indonesia menurun. Hal tersebut terjadi karena Obligasi dan saham cenderung mengalami peningkatan sehingga membawa dampak positif pada kinerja investasi.
Kondisi Pasar Modal
Selain tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia, kondisi dan tren di pasar modal juga menjadi faktor utama yang memengaruhi return dan kinerja investasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan acuan utama untuk memantau kondisi pasar modal di Indonesia.
Perubahan IHSG dapat memengaruhi kinerja investasi dan Nilai Aktiva Bersih. Jika indeks di IHSG menunjukkan angka yang positif, maka kondisi pasar dalam keadaan baik dan harga Nilai Aktiva Bersih akan naik.
Begitu pula sebaliknya, ketika indeks IHSG sedang menurun maka tingkat return investasi juga ikut menurun terutama pada Reksa Dana Saham.
Kinerja Portofolio
Portofolio menjadi acuan utama dalam memilih investasi karena sangat memengaruhi terhadap return yang akan didapatkan.
Melalui portofolio, Anda dapat melihat seberapa besar potensi suatu Manajer Investasi dalam menghasilkan keuntungan. Kinerja portofolio selalu berubah-ubah karena berbagai hal contohnya karena kondisi politik dan ekonomi.
Besaran Biaya dan Kemampuan Manajer Investasi
Keuntungan investasi juga dipengaruhi oleh besaran biaya yang ditetapkan oleh Manajer Investasi. Pada umumnya semakin bagus kinerja Manajer Investasi maka akan semakin tinggi biayanya.
Lebih baik membayar biaya tinggi daripada memilih Manajer Investasi yang tidak kompeten. Tapi ingat, tidak semua Manajer Investasi yang mengenakan biaya tinggi memiliki kinerja yang bagus.
Oleh sebabnya, Anda harus cermat agar tidak salah memilih. Manajer investasi yang bagus pasti memiliki portofolio yang baik, cekatan dalam memilih efek, dan bisa menentukan waktu yang tepat untuk menjual efek-efeknya.
Pengelolaan Dana
Return investasi juga dipengaruhi sistem pengelolaan dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Pengelolaan dana yang tepat diperlukan kecermatan dalam mengambil tindakan terutama saat mengalokasikan dana ke suatu aset.
Manajer Investasi profesional umumnya akan melakukan diversifikasi agar terhindar dari kerugian besar. Dengan melakukan diversifikasi Manajer Investasi tidak hanya mengandalkan satu aset tapi beberapa instrumen untuk mengoptimalkan return.
3 Faktor yang Memengaruhi Kinerja Reksadana
Sama halnya seperti return, kinerja investasi juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum kinerjanya dipengaruhi oleh 3 hal yaitu suku bunga, pasar modal, dan biaya investasi. Berikut rincian selengkapnya mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kinerja investasi.
Suku Bunga
Sebelum memilih salah satu instrumen investasi, idealnya Anda mencari tahu kondisi suku bunga terlebih dahulu. Perubahan suku bunga membawa pengaruh besar terhadap kinerja investasi. Itu alasannya mengapa perlu mencari tahu mengenai pergerakan suku bunga terkini.
Dengan mengetahuinya Anda dapat memilih jenis instrumen investasi yang tepat. Ketika suku bunga sedang tinggi, maka investasi berbasis pasar uang cenderung lebih optimal karena sebagian besar asetnya berisi Deposito.
Lain halnya ketika suku bunga turun, nilai Saham dan Obligasi cenderung akan naik. Sehingga membuat investasi berbasis Saham dan pendapatan tetap mengalami peningkatan kinerja. Berdasarkan hal tersebut Anda perlu cermat memahami situasi agar menghasilkan return yang maksimal.
Kinerja Pasar Modal
Faktor utama yang memengaruhi kinerja investasi adalah kinerja pasar modal. Seperti yang telah dijelaskan tadi, indikator kinerja pasar modal dapat dilihat melalui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Perubahan IHSG akan memengaruhi kinerja investasi terutama pada sektor Saham.
Biaya yang Ditetapkan Manajer Investasi
Dalam setiap investasi Reksa Dana pasti terdapat Manajer Investasi yang bertugas mengelola dana investor.
Dalam menjalankan tugasnya tentu mereka memerlukan biaya operasional. Sehingga sangat wajar jika Manajer Investasi mengenakan biaya-biaya tertentu. Secara tidak langsung biaya operasional perusahaan dapat memengaruhi kinerja investasi.
Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya investasi sangatlah penting, namun di samping itu ada banyak hal yang perlu dipelajari agar dapat menentukan langkah investasi yang tepat. Dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi return dan kinerja investasi, investor dapat lebih mudah membuat keputusan sesuai kondisi saat itu.
Perbankan prioritas DBS Treasures dapat menjadi mitra investasi yang tepat bagi Anda yang masih ragu dalam mengambil langkah investasi. Karena Anda akan mendapatkan dukungan dalam menentukan keputusan yang tepat.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Selain itu, DBS Treasures didukung oleh tim ahli finansial profesional yang proaktif dan sangat andal, sehingga analisa pasar dan peluang terkini dapat tersampaikan dengan baik. Anda bisa mendiversifikasikan penyebaran dana pada beragam varian aset investasi guna meminimalisir risiko.
Selain menyediakan pilihan aset investasi yang beragam, DBS Treasures juga memberikan kemudahan dalam transaksi jual-beli Reksadana. Kini Anda tidak perlu bersusah-payah karena semua proses investasi dapat dilakukan melalui Aplikasi digibank by DBS.
Nikmati keuntungan maksimal dengan berinvestasi di DBS Treasures sekarang!