Suara.com - Perusahaan besar kembali menjadi sasaran serangan siber. Kali ini perusahaan induk sepatu Vans, VF Corp mengumumkan bahwa perusahaan mengalami peretasan data.
Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (19/1/2024), VF Corp merlaporkan setidaknya data pribadi 35,5 juta pelanggan Vans bocor atas serangan siber itu. Data yang bocor meliputi nama, alamat email, nomor telepon, dan tanggal lahir.
Insiden ini juga menyebabkan gangguan di situs e-commerce Vans, mulai dari terhambatnya proses pemesanan hingga pembatalan pemesanan otomatis.
Baca Juga: Tenang Pengusaha, Pemerintah Bakal Beri Insentif Soal Penetapan Pajak Hiburan
Baca Juga: KAI Diserang Ransomware, Data Penumpang Ada yang Bocor?
Adapun, VF Corp menyebut, mengatakan bahwa insiden ini terjadi pada 13 Desember 2023. Perusahaan awalnya mendeteksi aktivitas tidak sah di situs Vans.
Namun demikian, VF Corp menjamin bahwa pihaknya tidak menyimpan nomor jaminan sosial konsumen, informasi rekening bank, maupun informasi kartu pembayaran.
VF Corp juga menegaskan tidak ada bukti pasti bahwa kata sandi akun pembeli bocor.
Kekinian, VF Corp juga, telah memulihkan sistem teknologi dan informasi perusahaan, dan data substansial yang terjerat serangan siber tersebut.
Perusahaan juga memperkirakan tidak ada dampak lanjutan apapun yang berpengaruh terhadap keuangan perusahaan.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Keamanan dari Serangan Siber di 2024