Saham Arkadia Digital Media (DIGI) Rebound, Menguat 7,69% Sore Ini

Kamis, 18 Januari 2024 | 16:32 WIB
Saham Arkadia Digital Media (DIGI) Rebound, Menguat 7,69% Sore Ini
Ilustrasi. Pergerakan saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) akhirnya bisa bangkit alias rebound dengan kembali naik secara perlahan usai mengalami pelemahan dalam beberapa bulan terakhir.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) akhirnya bisa bangkit alias rebound dengan kembali naik secara perlahan usai mengalami tren pelemahan dalam beberapa bulan terakhir.

Hari ini Kamis (18/1/2024) saham induk pengelola web portal berita Suara.com ini menguat 7,69% ke level 14 dari sebelumnya di 13 per lembar saham.

Mengutip data RTI, saham DIGI ditransaksikan sebanyak 30 kali freukensi dengan volume 1,05 juta lembar saham dan nilai RP14,71 juta.

Kapitalisasi pasar DIGI juga meningkat cukup signifikan dengan nilai mencapai Rp22,75 miliar dibandingkan pada pekan lalu yang berada di Rp13 miliaran.

Baca Juga: IHSG lagi-lagi Ditutup Melemah, Efek dari Negeri Paman Sam Masih Terasa

Pergerakan saham DIGI yang mulai bangkit ini terjadi pertama kali pada Jumat (12/1/2024) lalu, saat itu harga saham emiten ini hanya Rp9 per lembar saham.

Peningkatan harga saham ini pun terus terjadi hingga penutupan perdagangan Kamis ini (18/1/2024) berada di Rp14 per lembar saham.

Disisi lain Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melambung dengan naik 52,33 poin atau 0,73% ke level 7.252,9.

Adapun total nilai transaksi bursa hari ini mencapai Rp 10,2 triliun. Sebanyak 250 saham naik, 261 saham terkoreksi, dan 258 saham stagnan.

Mayoritas sektor saham menguat. Penguatan terbesar terjadi pada sektor barang baku melesat 2,7%, sektor kesehatan 1,5%, sektor infrastruktur 0,9%, sektor barang konsumsi non primer 0,2%, dan sektor energi 0,06%.

Baca Juga: Emiten Hotel Sahid Jaya (SHID) Buka Suara Soal Lonjakan Harga Saham 277%

Sedangkan pelemahan hanya terjadi pada empat sektor, yaitu sektor transportasi jatuh 0,7%. Diikuti, pelemahan pada sektor barang konsumsi primer 0,3%, sektor industri 0,1%, dan sektor teknologi 0,09%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI