Strategi LPKR Terapkan Konsep Eco Living

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 18 Januari 2024 | 14:07 WIB
Strategi LPKR Terapkan Konsep Eco Living
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kawasan properti perseroan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kawasan properti perseroan. Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa perusahaan mendukung keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan konsep “eco-living” ke kawasan perseroan.

"LPKR juga berusaha menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka hijau dan pemandangan alam yang asri, sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat umum untuk menikmati lingkungan hidup yang indah dan sehat," kata John ditulis Kamis (18/1/2024).

Salah satu bidang yang menjadi fokus utama LPKR adalah peremajaan ruang terbuka hijau. Upaya tersebut termasuk mengubah bidang tanah kosong menjadi taman umum serta pemeliharaan rutin dan penataan ruang. Upaya ini berfungsi memperindah kawasan sekitar, membuat kota lebih sejuk, dan meningkatkan kualitas udara.

Selama bertahun-tahun, LPKR telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan di Tanjung Bunga. Pada tahun 2022, LPKR juga membuka lebih dari 12.400 m2 ruang terbuka hijau baru dan mengembangkan 39 taman.

Baca Juga: LPKR Targetkan Konsumsi Air Berkelanjutan Mencapai 20 Persen

Fasilitas pembibitan tanaman di Lippo Village sendiri merupakan rumah bagi sekitar 20 ribu tanaman dari 101 spesies tanaman berbeda yang digunakan dalam lanskap wilayah Grup LPKR. Pada tahun 2022, Grup LPKR menghabiskan total Rp17 miliar untuk kegiatan tata ruang guna memelihara keasrian kawasan.  

Pada tahun 2022, LPKR juga memulai Program Relokasi Pohon untuk memindahkan sementara pohon yang ada di area pengembangan ke fasilitas pembibitan tanaman, untuk terus dirawat sebelum menanamnya kembali setelah pekerjaan pembangunan selesai.

"Di tahap percontohan program ini, LPKR berhasil merelokasi sekitar 200 pohon dan akan meneruskan relokasi pohon saat diperlukan." pungkas John.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI