Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam perayaan natal bersama BUMN pada Jumat (12/1) kemarin. Namun, kehadiran Prabowo itu membuat polemik dan Erick Thohir dicap sebagai tak adil, sebab dirinya kini tengah bertarung dalam bursa Capres.
Salah satu yang menilai aksi itu tak adil yaitu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menilai harusnya Erick Thohir juga mengundang pasangan calon presiden lainnya agar terlihat adit.
"Kalau dia mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair," ujar Todung.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusu Menteri BUMN Arya Sinulingga, acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) itu hanya acara natal bukan kampanye.
Baca Juga: Ahok: Kerja Bagus di BUMN Tak Dipuji, Salah Sedikit Masuk Penjara, Kok Bisa?
"Kami mengundang Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan ya, di mana beliau adalah menteri teknis dari BUMN-BUMN seperti Pindad, PAL, PTDI, LEN, Dahana gitu lho," ujar Arya kepada wartawan yang dikutip, Kamis (18/1/2024).
Arya kembali menjelaskan, sebenanya Prabowo juga sebagai keluarga besar dari BUMN. Sebab, karena kakek Prabowo, Margono Djojohadikoesoemo merupakan pendiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
"Sehingga gak perlu didebatkanlah bahwa itu kenapa, sehingga wajar kan kami tidak mengundang Pak Anis ataupun Pak Ganjar di acara Natal BUMN, jadi gak usah dipolemikan lah," pungkas dia.