Suara.com - PT Hung-A Indonesia, produsen ban mentup operasional pabriknya yang berada di Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan asal Korea Selatan ini bakal resmi berhenti memproduksi ban pada 1 Februari 2024.
Informasi tutupnya pabrik ini tersebar dan viral di sosial media. Seperti dikutip dari akun instagram @seputarjabar.id, manajemen melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas penutupan operasional tersbeut.
"Mulai 1 Februari 2024 perusahaan PT Hung-A melakukan penutupan operasional perusahaan sesuai surat keputusan direksi yang nanti akan ditempelkan," ujar salah satu perwakilan manajamen dalam video di sosial media tersebut.
Terlepas dari hal itu, sebenarnya PT Hung-A Indonesia telah beroperasi lama di Indonesia.
Baca Juga: Pabrik Ban di Cikarang Bangkrut, Tutup Mulai 1 Februari 2024
Seperti dikutip dari situs resmi Hung-A Group, PT Hung-A Indonesia ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1991. Pabrik itu memproduksi berbagai jenis ban dan produk tabung.
Selain itu, ternyata PT Hung-A Indonesia merupakan basis bisnis utama bagi manajemen global Grup Hung-A
Tak hanya dijual di dalam negeri, 70 persen ban-ban yang diproduksi PT Hung-A Indonesia di ekspor ke eropa dan mengirimkan ke pabrik Dunlop.
Di pasar domestik, PT Hung-A Indonesia bermitra dengan beberapa perusahaan Indonesia untuk memastikan pangsa pasar dan membuktikan kualitas terbaik serta kepercayaan dari pasar.
Khususnya, ban kelas atas untuk MTB telah mempertahankan posisi pertama dalam penjualan dengan merek perusahaan kontonental di Jerman.
Baca Juga: Pabrik Ban di Cikarang Tumbang, Ribuan Karyawan Kena PHK
Kemudian, PT Hung-A Indonesia memiliki sertifikasi ISO9001 untuk dilengkapi dengan sistem mutu yang dibutuhkan di pasar global dan menambah daya saing harga untuk pemasaran global.
PHK 1500 Karyawan
PT Hung-A Indonesia menyatakan tutup produksi, per tanggal 1 Februari 2024, sehingga sekitar 1.500 pekerja harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Mulai 1 Februari 2024 perusahaan PT Hung-A melakukan penutupan operasional perusahaan sesuai surat keputusan direksi yang nanti akan ditempelkan," kata salah satu perwakilan manajamen dalam video tersebut.
"Semua yang ada disini semua termasuk saya akan terdampak PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Dan mulai hari ini semua karyawan dirumahkan," tambah dia.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak karyawan PT Hung-A berdiri mendengarkan pengumuman perwakilan manajemen.