Suara.com - Harga saham perusahaan pertambangan dan pembangkit listrik milik Sinarmas Group, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencapai rekor tertinggi dan menjadi yang termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini harga saham DSSA berada pada level Rp111.225 per lembar saham pada Selasa (16/1/2024).
Kondisi ini pun membuat BEI tengah mencermati pola transaksi pada saham DSSA karena terjadi peningkatan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono pada keterbukaan Informasi Selasa (16/1/2024) menuturkan bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
Baca Juga: Saham Hotel Sahid (SHID) Milik Hariyadi Sukamdani Terbang 277%, BEI Langsung Telisik
Informasi terakhir mengenai Perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 5 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang laporan bulanan aktivitas eksplorasi.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perda gangan saham DSSA maka BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
"dan menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS," kata Yulianto.
Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada saham DSSA.
Saham DSSA pada perdagangan 16 Januari kemarin ditutup di atas level Rp 100.000, yakni tepatnya Rp 111.225 atau naik 13,32%. Dalam tiga bulan terakhir saham ini melambung 116,60%.
Baca Juga: CGAS Resmi Mejeng di BEI, Pesanan Sahammya Membludak