Wacana BBM Pertalite Mau Dihapus di 2024, Begini Kata Menteri ESDM

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 16 Januari 2024 | 08:04 WIB
Wacana BBM Pertalite Mau Dihapus di 2024, Begini Kata Menteri ESDM
Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif angkat bicara soal adanya wacana penghapusan BBM jenis Pertalite pada 2024. Wacana ini muncul pada pertengahan tahun 202 kemarin.

Sebenarnya, bilang Arifin, adanya penghapusan BBM Pertalite tidak dipermasalahkan oleh Kementerian ESDM. Asalkan, Pertamina memiliki produk BBM lain tanpa adanya beban subsidi tambahan.

"Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan, boleh aja," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta yang ditulis Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, muncul kabar dimana PT Pertamina (Persero) berencana akan menghapus BBM jenis Pertalite.

Baca Juga: Sumur Masih Itu-itu Aja, Lifting Minyak di 2023 Tak Capai Target

Menteri ESDM Arifin Tasrif (Antara)
Menteri ESDM Arifin Tasrif (Antara)

Pertalite rencana akan digantikan dengan produk baru bernama Pertamax Green 92.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati pada Rapat Komisi VII Jakarta, Agustus 2023 silam.

"Oleh karena itu 2024 mohon dukungannya juga kami akan mengeluarkan lagi yang kita sebut Pertamax Green 92, sebetulnya ini Pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," ujar Nicke.

Dengan adanya wacana ini, Pertamina akan memiliki 3 produk untuk mesin bensin kendaraan bermotor yakni Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 92.

Artinya hanya Pertamax Turbo yang masih murni menggunakan bahan baku dari minyak fosil, dan dua produk lainnya sudah mencampurkan etanol, atau sari tumbuhan dengan kadar yang berbeda-beda.

Baca Juga: Pertalite Akan Dihapus di 2024? Begini Kata Pertamina

"Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan 7 persen etanol, Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI