Suara.com - Sri Mulyani Indrawati dibujuk untuk mundur atau meninggalkan posisinya saat ini sebagai Menteri Keuangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bujukan itu datang dari ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah diskusi baru-baru ini.
Meski demikian Sri Mulyani tampaknya tak ambil pusing dengan dengan adanya isu tersebut. Dirinya justru terlihat memamerkan 'kemesraan' dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam akun resmi Instagram-nya seperti dilihat Senin (15/1/2024).
"Pak Bas dan saya Sahabat dalam kerja. Minggu lalu Hari Selasa Di Istana Negara Tukar pikiran dan tukar kata Tentang membangun negara Juga Ibu Kota Nusantara dan anggaran belanja Yang terencana dan tertata Wujud tanggung jawab kita Untuk Nusa Bangsa," katanya seperti dikutip dari unggahan tersebut.
Baca Juga: Sri Mulyani Singgung Tanggung Jawab Pada Negara Usai Diminta Tinggalkan Kabinet Jokowi
Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri meminta menteri Jokowi untuk mundur dari kabinet, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Ajakan mundur ini imbas dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam konstetasi Pemilu 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berbelasungkawa atas Wafatnya Lifter Lisa Rumbewas