Suara.com - Anda berencana membeli saham untuk berinvestasi pada pekan kedua Januari? Walau demikian, masih bingung saham – saham apa yang memiliki prospek cerah dalam jangka panjang? Artikel ini akan membahas saham rekomendasi pada pekan kedua Januari 2024. Terdapat tiga saham unggulan yang diprediksi memiliki prospek cerah. Selain pertambangan, saham sektor perbankan juga perlu menjadi pertimbangan. Berikut adalah saham rekomendasi pekan kedua Januari 2024.
1. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Sektor pertambangan memang menjadi salah satu bisnis yang diprediksi akan tetap moncer pada 2024 mendatang. Saham ITMG menjadi salah satu yang paling layak untuk dikoleksi. Pasalnya sejak 2022 hingga hari ini saham Indo Tambangraya mencatatkan tren positif.
Sepanjang periode ini, ITMG membukukan laba bersih USD 460,82 juta, atau naik 291,7% dari realisasi laba bersih semester pertama tahun lalu yang hanya USD 117,62 juta. Kenakan laba ini sejalan dengan melesatnya pendapatan perusahaan. Indo Tambagraya Megah membukukan pendapatan USD 1,42 miliar atau naik dua kali lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: QLola by BRI, Solusi Transaksi Forex yang Cerdas dan Mudah
2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BRI (BBRI) telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1976. Saham BBRI termasuk dalam jajaran saham LQ45, yaitu indeks saham yang berisikan 45 saham dengan likuiditas dan fundamental yang baik.
BRI memiliki prospek yang cerah di masa depan. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan bakal stabil di atas 5% dalam masa pemulihan setelah Covid-19. Pertumbuhan ekonomi ini akan mendorong peningkatan permintaan kredit dari masyarakat dan UMKM. Terlebih BRI memiliki program kredit khusus yang menyasar pengusaha kecil.
Target pemerintah untuk mencapai 90% inklusi keuangan juga menjadi faktor selanjutnya. Visi pemerintah ini sejalan dengan visi BRI untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Terakhir, transformasi digital BRI secara agresif dalam beberapa tahun terakhir akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas BRI yang berdampak langsung pada kinerja keuangan dan saham yang positif.
Baca Juga: BRI Digitalisasi Pembayaran Retribusi Sampah di Bandarlampung
3. Bumi Resources (BUMI)
Bumi Resources Tbk (BUMI) berdiri pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern dan mulai beroperasi secara komersial pada 17 Desember 1979. Pemegang saham BUMI untuk porsi 5% atau lebih saham Bumi Resources Tbk (27-Mei-2022), diantaranya: HSBC-Fund Svs A/C Chengdong Investment Corp-self (11,52%) dan NBS Cliens (5,99%). Induk Usaha langsung Bumi Resources Tbk adalah Long Haul Holdings Ltd., sedangkan Induk Usaha terakhir adalah Grup Bakrie.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni