Mengenal Program Rumah Terapung Pantura yang Diungkap Prabowo Subianto

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 11 Januari 2024 | 13:28 WIB
Mengenal Program Rumah Terapung Pantura yang Diungkap Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto saat menjadi pembicara utama di seminar nasional yang bertajuk ‘Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)’ di Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menugaskan Universitas Pertahanan untuk merancang dan membangun hunian murah bagi masyarakat yang tinggal di pesisir utara Jawa, yang dikenal sebagai Pantura, karena kawasan tersebut menghadapi ancaman tenggelam akibat penurunan tanah dan abrasi.

Pria yang juga calon presiden pada Pilpres 2024 itu mengatakan, Universitas Pertahanan telah mengembangkan dua proyek percontohan untuk hunian di wilayah Pantura. 

Pertama, rancangan rumah panggung dengan ketinggian 500 centimeter (cm) yang dapat bertahan selama 20 tahun, sebagai bentuk adaptasi kearifan nenek moyang untuk mengatasi ancaman kenaikan air laut.

"Ada dua model, pertama adalah rumah di atas panggung yang mencerminkan kearifan nenek moyang kita. Jika kenaikan air laut sekitar 25 cm per tahun, berarti dalam 20 tahun, ketinggian panggungnya mencapai 500 cm untuk mengatasi genangan air," ujar Prabowo dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Kempinski Ballroom, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Lirik Raffi Ahmad, Prabowo di Depan Emak-emak Pendukungnya: Emang Dia Lebih Ganteng dari Aku?

Kedua, terdapat model rumah terapung yang dilengkapi dengan septic tank dan panel surya. Prabowo menjelaskan bahwa rumah murah ini dirancang agar masyarakat dapat memiliki tempat tinggal yang aman dari segi energi dan sanitasi, termasuk menggunakan teknologi bio modern untuk menjaga kebersihan sanitasi.

"Rumah terapung ini sudah dilengkapi dengan panel surya, septic tank, sehingga masyarakat dapat hidup mandiri tanpa bergantung pada PLN. Mereka juga dapat hidup dengan sanitasi yang bersih berkat teknologi bio modern mikroba. Kami telah memulai prototipenya," ungkap Prabowo.

Hunian tersebut diperkirakan berkisar Rp 130 juta per unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI