Demi Ringankan Beban Warga, Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Selasa, 09 Januari 2024 | 18:32 WIB
Demi Ringankan Beban Warga, Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Pegadaian menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, NTT. (Dok: Pegadaian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Nusa Tenggara Timur. Bantuan diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Larantuka, Stenly Kaliey B kepada tim Satgas BNPB Flores Timur di Posko pengungsian Kantor Camat Wulanggitang, Kamis (4/1/2024).

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Zulfan Adam mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya Pegadaian untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi tersebut.

“Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk dari kepedulian Pegadaian terhadap bencana yang terjadi. Kami berupaya untuk bergerak cepat dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait, dengan harapan langkah yang kami lakukan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak, sehingga bisa segera beraktivitas normal kembali," ungkap Zulfan.

Adapun bantuan yang disalurkan merupakan kebutuhan pokok mulai dari tenda, paket sembako, kasur, selimut, keperluan bayi dan perlengkapan mandi bagi para pengungsi.

Baca Juga: Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi dan Banyuwangi untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Zulfan juga menginformasikan bahwa layanan Pegadaian tetap berjalan normal, sehingga diharapkan dapat mendukung perekonomian warga agar segera berangsur pulih kembali.

“Pegadaian tetap melayani kebutuhan masyarakat sekitar Wulanggitang, nasabah juga dapat memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk melakukan transaksi berbagai layanan dan produk Pegadaian," tambahnya.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini mengeluarkan abu panas pada Senin (1/1/2024). Badan Meteorologi dan Geofisika pun telah menetapkan status siaga darurat bencana alam, yang berlaku dari 1 Januari hingga 14 Januari 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI