2. Pengertian Lain:
Dalam konteks yang lebih luas, "Profesor" juga bisa digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat ahli atau berpengalaman dalam bidang tertentu, meskipun secara resmi tidak menyandang gelar Profesor.
3. Penggunaan:
Sapaan formal: "Profesor" digunakan sebagai sapaan formal untuk dosen atau pengajar yang memiliki gelar Profesor.
Gelar kehormatan: Beberapa institusi juga memberikan gelar Profesor Kehormatan sebagai bentuk penghargaan kepada seseorang yang berjasa pada bidang tertentu, meskipun tidak memenuhi persyaratan jabatan Profesor secara resmi.
Kesimpulan:
Secara umum, "Profesor" mengacu pada dosen senior yang memiliki jabatan fungsional tertinggi di perguruan tinggi. Namun, tergantung pada konteksnya, kata ini juga bisa digunakan untuk dosen secara umum atau bahkan pakar di bidang tertentu.
Lantas apakah Anies Baswedan bertitel Profesor?
![Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan pemaparan saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/07/52634-debat-capres-ketiga-anies-baswedan.jpg)
Mengutip berbagai sumber lainnya, Anies Baswedan menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang doktoral atau strata tiga (S3) di luar negeri, dia menyandang gelar PhD di belakang namanya. PhD adalah akronim dari Doctor of Philosophy yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri kepada seseorang yang telah menuntaskan pendidikan S3.
Anies menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan masternya dengan beasiswa Fulbright, mengambil jurusan keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs di University of Maryland. Selanjutnya, Anies mendapatkan beasiswa untuk pendidikan tertingginya di jenjang doktoral pada bidang ilmu politik di Northern Illinois University.
Baca Juga: Indonesia Krisis Petani Muda, Anies: Negara Harus Perbaiki Tata Niaganya!
Sebelum menjejaki politik, Anies terlebih dahulu berkarier di bidang akademik. Dia pernah menjadi rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun yaitu pada 2007 hingga 2015. Di bidang pendidikan, Anies terkenal sebagai penggagas sekaligus pendiri program Indonesia Mengajar, yang didirikan sejak tahun 2009 lalu dan masih eksis hingga saat ini.