Produk Tembakau Alternatif, Opsi Bagi Perokok Dewasa Beralih dari Merokok

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 08 Januari 2024 | 16:17 WIB
Produk Tembakau Alternatif, Opsi Bagi Perokok Dewasa Beralih dari Merokok
Ilustrasi rokok elektrik.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai strategi komprehensif guna menekan prevalensi merokok yang semakin tinggi.

Salah satu opsinya dengan mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin bagi perokok dewasa.

Mantan Direktur Kebijakan Penelitian & Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia, Profesor Tikki Pangestu menjelaskan Indonesia memiliki tantangan besar dalam menekan prevalensi merokok.

Saat ini, ada sekitar 60 juta perokok di Indonesia dari total populasi 273 juta orang. Dari 60 juta perokok, 63 persen adalah pria. Adapun setiap tahunnya, sekitar 230 ribu orang di Indonesia karena merokok atau penyakit yang berhubungan dengan tembakau.

“Prevalensi merokok yang sangat tinggi pada pria dewasa menjadi sumber keprihatinan tersendiri. Upaya memitigasi epidemi merokok menjadi prioritas penting dan mendesak,” ujar pengajar di National University of Singapore ini ditulis Senin (8/1/2024).

Tikki melanjutkan ada berbagai strategi untuk membantu perokok dewasa berhenti merokok. Pertama adalah pendekatan cold turkey. Melalui pendekatan tersebut, perokok dianjurkan untuk berhenti merokok secara langsung tanpa harus mengurangi kebiasaan merokok secara bertahap.

“Ini adalah metode yang agak drastis karena membutuhkan tekad dan keinginan kuat. Pendekatan ini tidak selalu berhasil dan sering dikaitkan dengan kekambuhan yang tinggi,” jelasnya.

Pendekatan lainnya adalah penggunaan terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy). Tikki meneruskan, pendekatan ini dengan memaksimalkan berbagai produk yang mengandung nikotin, seperti koyo, permen karet, tablet hisap (lozenges) semprotan hidung atau inhaler.

“Namun sering kali tidak mudah didapat atau dijangkau di negara-negara berkembang seperti Indonesia, di mana mayoritas perokoknya berasal dari kalangan berpenghasilan rendah,” ujar gelar peraih PhD di bidang Imunologi-Mikrobiologi dari Australian National University, Canberra, Australia ini.

Baca Juga: Selamat Tahun Baru! Ini Daftar Harga Rokok yang Resmi Naik Mulai 1 Januari 2024

Pendekatan berikutnya adalah produk tembakau alternatif. Tikki menjelaskan produk tersebut merupakan salah satu solusi paling efektif untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya sekaligus mengurangi bahaya kesehatan akibat merokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI