CGAS Resmi Mejeng di BEI, Pesanan Sahammya Membludak

Senin, 08 Januari 2024 | 12:41 WIB
CGAS Resmi Mejeng di BEI, Pesanan Sahammya Membludak
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) secara resmi mencatatkan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua di 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) secara resmi mencatatkan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua di 2024.

Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Adapun harga penawaran umum dibanderol Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham, sehingga hal ini sekaligus menunjukkan optimisme Perseroan bahwa saham CGAS diminati publik.

Pada aksi korporasi ini, manajemen CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Direktur Pilarmas Investindo, William Siddharta mengungkapkan, tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham CGAS sudah tercermin di pasar primer yang mengalami kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.

“Rangkuman hasil penawaran umum melalui website e-IPO menunjukkan adanya oversubscribed terhadap porsi penjatahan terpusat sebesar 93,23 kali, dimana dana investor yang masuk untuk memperebutkan porsi pooling saham CGAS mencapai Rp2,51 triliun,” papar William di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Bersamaan pelaksanaan IPO, Perseroan juga menerbitkan 265.714.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru CGAS, dengan rasio 2:1. Sehingga, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran, sementara itu setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham CGAS. Dengan harga pelaksanaan Rp306 per waran, maka Perseroan bisa meraih dana dari hasil pelaksanaan Waran Seri I maksimal Rp81,3 miliar.

Lebih lanjut William menegaskan, tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap saham CGAS selama masa penawaran di pasar perdana telah mencerminkan kepercayaan investor terhadap bisnis Perseroan di bidang perdagangan dan distribusi gas yang ramah lingkungan.

Terlebih lagi, Perseroan juga masuk ke dalam kategori industri gas alam cair (liquid natural gas/LNG) yang sejalan dengan program pemerintah mengenai transisi menuju energi rendah emisi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Begitu Saya Jadi Presiden, Gas di Natuna Utara Harus Dieksploitasi

Perseroan sendiri memproyeksikan memiliki penjualan tembus sebesar Rp 1 Trilyun selama 5 tahun kedepan atau meningkat hampir 4 kali lipat dibandingkan tahun 2023. Sementara untuk laba bersih pada periode yang sama naik hingga 10x lipat dibandingkan tahun 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI