Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Karena Masalah Keselamatan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 07 Januari 2024 | 08:37 WIB
Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Karena Masalah Keselamatan
Sebagai Ilustrasi-Boeing 737 Max dipamerkan di Farnborough, Inggris pada Juli 2018. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat Boeing 737 Max 9 maskapai Alaska Airlines yang mengangkut 174 penumpang dan enam awak penerbangan melaporkan situasi darurat usai sebuah panel jendela pesawat pecah di udara, hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Portland, Oregon, Amerika Serikat.

Saat ini, insiden yang melibatkan salah satu pesawat terbaru dari Boeing tersebut sudah diselidiki oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS .

Selain itu, Kantor Penerbangan Federal AS (FAA) saat ini sudah memutuskan larangan terbang sementara pesawat Boeing 737 Max 9.

Administrator FAA Mike Whitaker menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan pesawat-pesawat terkait sebelum kembali mendapatkan izin terbang.

Baca Juga: Mengenal F-15EX, Jet Tempur Baru yang akan Dibeli oleh Indonesia

Dikutip dari Reuters, keputusan ini berdampak pada 171 pesawat serupa di seluruh dunia. Instruksi darurat mengenai keamanan penerbangan akan menuntut operator untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pesawat sebelum penerbangan berikutnya yang tidak memenuhi siklus inspeksi.

Whitaker menyatakan bahwa inspeksi yang diperlukan akan memerlukan waktu sekitar empat hingga delapan jam untuk setiap pesawat.

"FAA mengharuskan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka diizinkan untuk melanjutkan penerbangan," ujarnya.

"Keamanan akan terus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan kami saat kami mendukung penyelidikan NTSB terhadap Alaska Airlines Nomor Penerbangan 1282," imbuh dia, merujuk pada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Menanggapi hal ini, Boeing menyatakan dukungannya terhadap langkah pemeriksaan terhadap pesawat-pesawat model 737 MAX 9 tersebut.

Baca Juga: Atraksi Pesawat Terbang di Langit Jakarta Meriahkan HUT ke-78 RI

Di sisi lain, Alaska Airlines, maskapai penerbangan, pada Sabtu pagi waktu setempat mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan inspeksi pada hampir seperempat dari pesawat terkait.

Meskipun demikian, hingga saat ini, tidak ada temuan masalah yang dilaporkan. Tidak ada pernyataan tambahan yang diberikan oleh maskapai tersebut dalam konteks ini.

Penangguhan sementara penerbangan telah diberlakukan pada ratusan pesawat sejenis sejak akhir pekan untuk menjalani inspeksi yang diatur oleh FAA. United Airlines, sebagai contoh, telah menunda penerbangan 45 pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dimilikinya karena kegiatan inspeksi FAA. Dampaknya terlihat dalam pembatalan 60 penerbangan United Airlines pada akhir pekan ini.

Hingga saat ini, dalam industri penerbangan Amerika Serikat, hanya Alaska dan United Airlines yang masih menggunakan pesawat 737 MAX 9.

Di Indoensia, Lion Air jadi salah satu maskapai yang mengoperasikan Boeing 737 Max 9. Maskapai biaya murah (LCC) ini menyetujui pemgoperasian Boeing 737 Max 9 sejak tahun 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI