Mendag Zulhas: Inflasi 2023 Paling Rendah Sejak 1999

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 04 Januari 2024 | 15:56 WIB
Mendag Zulhas: Inflasi 2023 Paling Rendah Sejak 1999
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengungkapkan tingkat inflasi pada tahun 2023 merupakan yang terendah sejak tahun 1999. Pada tahun 2023 kemarin, inflasi 2023 tercatat sebesar 2,61 persen, sedangkan pada tahun 1999 sebesar 2,01 persen.

"Selama 2023 inflasi 2,61 persen, Desember 0,41 persen. Ini terendah sepanjang reformasi," ujarnya dalam paparan Outlook Kementerian Perdagangan 2024 di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (4/1/2024)..

Mendag Zulhas menyebut, salah satu strategi untuk menekan angka inflasi yaitu dengan turun langsung ke pasar memantau dan mengawai harga bahan pokok.

Selama 2023, tim Kemendag telah mengunjungi 679 pasar di 503 kabupaten/kota melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP).

Baca Juga: Ini Jurus Mendag Zulhas Turunkan Harga Cabai

Selain itu, Kemendag juga berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kemendag berkoordinasi dengan Badan Pangan, pemerintah dan daerah karena harga cabainya tinggi itu, dan transportasi bisa ditanggulangi oleh APBD yang disebut dana cadangan, yang disebut bencana tidak terduga. Selain itu kita juga memastikan komoditas berasal dari luar negeri datang tepat waktu," imbuh dia.

Dengan raihan inflasi rendah itu, Mendag Zulhas membidik angka inflasi berada di kisaran 1,5-3,5 persen pada 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,41 persen pada Desember 2023 jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Terjadi peningkatan IHK dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.

Baca Juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Selama Nataru, Ini Buktinya

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,61 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2, 61 persen (year-to-date/ytd).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI