Suara.com - Bitcoin merupakan instrumen investasi yang memiliki peforma terbaik di Kuartal IV tahun 2023. Hal ini dilihat dari harga Bitcoin melonjak sebesar 122% dibandingkan di kuartal III, yaitu dari dari 27.230 dolar AS menjadi 44.100 dolar AS.
Head of Crypto Strategy Nanovest, M Yusuf Mus mengatakan, Fear & Greed index untuk Bitcoin juga menunjukan bahwa saat ini sedang memasuki fase "Greed", di mana investor disarankan untuk membeli.
"Namun, sangat penting bagi investor kripto pemula untuk bersikap tenang dan menjauhi rumor, dan tidak melakukan pembelian aset kripto tanpa perhitungan yang mendasar apalagi menggunakan dana hutang karena akan sangat merugikan," ujarnya yang dikutip, Rabu (3/1/2024).
Iklim transaksi aset kripto dan saham global di tahun 2024 diramalkan akan semakin menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah investor di Indonesia yang didorong oleh meningkatnya minat kaum muda dalam berinvestasi. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) melaporkan 57% investor pasar modal saat ini adalah generasi muda berusia di bawah 30 tahun.
Sementara itu, BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023, jauh melampaui jumlah investor pasar modal dan reksadana.
Kemudahan dalam membuka bertransaksi jual-beli aset kripto dan juga ketertarikan kaum muda akan kripto menjadi alasan utama pertumbuhan subur ini. Nanovest sendiri mencatat 80% peningkatan jumlah investor aset kripto, dan 40% pertumbuhan pada jumlah investor saham AS sepanjang tahun 2023.
Dalam memenuhi antusian investor itu, Nanovest berfokus pada strategi bisnisnya, yaitu customer-centric. Nanovest menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan penggunanya, dan menjawabnya dengan memberikan solusi serta meluncurkan inovasi baru demi menghadirkan pengalaman berinvestasi yang lebih baik bagi penggunanya.
Chief Marketing Officer Nanovest, Jovita Widjaja menuturkan, customer-centric telah menjadi strategi bisnis perusahaan.
Dia melanjutkan, Nanovest juga menjadi platform aset digital pertama di Indonesia yang menawarkan keuntungan tertinggi melalui fitur terbaru di tahun ini, yaitu sampai dengan 5% untuk Flexible Staking dan 7% untuk Locked Staking. Angka ini melampaui bunga deposito di institusi perbankan di Indonesia, yaitu 2-4%.
Baca Juga: Mengenal Kredit Investasi Bank BRI bagi UMKM, Plafon Hingga Rp40 Miliar
"Flexible Staking lebih menawarkan keleluasaan bagi para pengguna karena keuntungan cair setiap tengah malam. Apabila pengguna tidak menarik keuntungan tersebut, maka jumlah saldo dan keuntungan juga akan diperhitungkan sehingga terjadi compound interest," pungkas dia.