Pupuk Kaltim Pertahankan Predikat The Most Trusted Company

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 03 Januari 2024 | 15:02 WIB
Pupuk Kaltim Pertahankan Predikat The Most Trusted Company
Pupuk Kaltim kembali berhasil mempertahankan predikat The Most Trusted Company.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berhasil mempertahankan predikat The Most Trusted Company, sebagai predikat tertinggi pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2023, yang digelar SWA Media Group bekerjasama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).

Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen Pupuk Kaltim menjaga keberlanjutan dan memaksimalkan nilai perusahaan, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengatakan tahun ini Pupuk Kaltim meraih skor 88,97 sebagai perusahaan sangat terpercaya dalam penerapan GCG, sekaligus menjadi yang tertinggi dari seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup.

Capaian ini pun menunjukkan indeks kinerja hingga tata kelola perusahaan yang sehat dan akuntabel dijalankan secara konsisten dari tahun ke tahun, dengan berbagai peningkatan dan perbaikan secara signifikan.

Baca Juga: Tekan Penggunaan Energi Fosil, Pupuk Kaltim Operasikan Port Charging Kendaraan Listrik Terlengkap di Indonesia

Kata Teguh, penerapan GCG menjadi perhatian utama Pupuk Kaltim dalam mendukung strategi keberlanjutan, sekaligus menghadapi tantangan melalui sejumlah inisiasi dalam membangun ketangkasan perusahaan.

Langkah ini pun didukung komitmen mulai dari top management hingga seluruh karyawan, dengan menempatkan GCG sebagai salah satu strategi pertumbuhan perusahaan.

"Implementasi GCG menjadi kunci Pupuk Kaltim menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang terus bergerak dinamis," ujar Teguh, ditulis Rabu (3/1/2024).

Dijelaskan Teguh, Pupuk Kaltim sejak 2018 terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI, sebagai tindaklanjut perbaikan guna peningkatan strategi dan kebijakan tata kelola perusahaan secara optimal.

Selain itu Pupuk Kaltim juga mengawal strategi dan kebijakan yang dijalankan, agar tetap berada dalam koridor GCG sebagai kesatuan sistem yang kuat dalam mendorong optimalisasi kinerja bisnis secara berkelanjutan.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Dukung Bank Indonesia Jaga Stabilitas Rupiah

Penegasan implementasi GCG pun dilihat dari hasil asesmen setiap tahun yang terus mengalami kenaikan, berdasarkan perspektif keberlanjutan yang terdiri dari lingkup kepatuhan (compliance), lingkup kesesuaian (conformance) dan lingkup kinerja (performance).

"Pupuk Kaltim terus berupaya melaksanakan inovasi pada model dan proses bisnis, hingga sosial lingkungan yang sejalan dengan prinsip GCG. Perubahan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek seperti teknologi, produk, pasar, manajemen sistem, kepatuhan laporan keuangan, SDM serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis Perusahaan," terang Teguh.

Dari hal tersebut, Pupuk Kaltim hingga kini terus mampu meningkatkan kinerja yang tidak hanya dilihat berdasarkan sistem manajemen dan revenue, tapi juga dari sisi kepuasan pelanggan, employee engagement hingga peningkatan realisasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Hal ini pun sejalan dengan tema "Membangun Ketangkasan Perusahaan dalam Kerangka GCG” pada CGPI tahun ini, dimana Pupuk Kaltim terus memperkuat struktur, proses dan hasil tata kelola dalam membentuk karakter perusahaan yang kuat dan adaptif menghadapi tantangan sekaligus mengakselerasi pertumbuhan usaha.

"Optimalisasi tata kelola perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan model bisnis Pupuk Kaltim, yang dijalankan perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan,” tambah Teguh Ismartono.

Group Chief Editor SWA Media Network Kemal E Ghani, mengatakan tema Indonesia GCG Award tahun ini sengaja diangkat melihat banyaknya tantangan dunia usaha untuk menjadi lebih tangkas dalam menjalankan bisnis, sehingga berpotensi melangkahi GCG dalam implementasinya di lapangan.

Maka melalui ajang ini perusahaan diharap dapat terus mampu menghadapi dinamika tantangan yang ada, dengan senantiasa menjalankan bisnis secara bersih, etis, transparan dan akuntabel.

"Bagi perusahaan yang berhasil meraih penghargaan tahun ini diharap dapat menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan lainnya di Indonesia, untuk tetap mengedepankan GCG dalam praktik bisnis yang dijalankan," ucap Kemal.

Sementara Chairman IICG Group Gendut Suprayitno, menyebut tahun ini ada 37 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan Indonesia GCG Award 2023, berdasarkan survei tahunan melalui kuesioner self assessment dan penilaian dokumen persyaratan hingga tahapan observasi.

Penghargaan ini sebagai upaya mendorong terciptanya perilaku bisnis yang sehat di Indonesia, serta sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendorong perusahaan di Indonesia agar menjalankan bisnisnya dengan prinsip GCG yaitu bersih, transparan, beretika dan akuntabel," kata Gendut Suprayitno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI